TEMPO.CO, Buenos Aires - Sekitar 1.500 dokumen rahasia yang merujuk pada era kekuasaan militer di Argentina ditemukan di Buenos Aires. Dokumen-dokumen itu ditemukan di bangunan yang dulu dimiliki oleh Angkatan Udara. Dokumen antara lain berisi transkrip semua rapat yang dilakukan oleh junta militer, yang memerintah negara itu pada 1976-1983, kata Menteri Pertahanan Agustin Rossi.
Dokumen juga menyebutkan sejumlah artis terkenal dan kalangan intelektual yang masuk dalam daftar hitam. Penyanyi folk Mercedes Sosa, penulis Julio Cortazar, musisi tango Osvaldo Pugliese, dan aktris Norma Aleandro saat itu dilarang atau disensor penampilannya karena menentang pemerintah.
"Mereka diklasifikasikan dari F1 ke F4 menurut mereka, sesuai tingkat ancaman bagi masyarakat," kata Rossi. "Ini adalah untuk pertama kalinya kita memiliki akses pada dokumen yang meliputi seluruh periode pemerintahan militer."
Namun masih belum jelas apakah file itu akan menjelaskan ribuan kasus hukum penentang rezim yang dibunuh atau "dihilangkan" oleh pemerintah militer. Dalam 1.500 file, ditemukan 280 dokumen berisi catatan resmi pertemuan junta militer.
Temuan itu diumumkan pada konferensi pers di Buenos Aires. Namun dalam dokumen itu tak dijelaskan mengenai Perang Falklands. Pemerintah Argentina mengatakan file akan segera diterbitkan.
Junta berkuasa melalui kudeta militer pada 24 Maret 1976, mendepak Presiden Isabel Peron. Jenderal Jorge Rafael Videla menjadi presiden junta dan menyerahkan kekuasaan kepada Jenderal Roberto Viola pada 1981.
Dua anggota penting junta lainnya adalah Jenderal Angkatan Udara Orlando Ramon Agosti dan Laksamana Emilio Massera. Videla meninggal di penjara pada Mei 2013 saat menjalani hukuman seumur hidup atas kejahatan terhadap kemanusiaan.
Kelompok hak asasi manusia mengatakan sekitar 30.000 orang tewas selama tujuh tahun kekuasaan militer di Argentina.
BBC | TRIP B