Program Tempora ini memungkinkan GCHQ memanen ratusan gigabyte data yang masuk dan meninggalkan Inggris setiap detik, serta menyimpan konten selama tiga hari dan metadata hingga 30 hari. Informasi yang dikumpulkan meliputi website yang dikunjungi, e-mail yang dikirim dan diterima, pesan instan, panggilan, kata kunci, dan lainnya. Data ini diperoleh melalui kabel serat optik milik perusahaan telekomunikasi raksasa dunia.
Ada sejumlah perusahaan telekomunikasi yang dicurigai terlibat program Tempora, seperti Belgian Telecom, Verizon Business, Vodafone Cabel, Global Crossing, Level 3, Viatel, dan Interoute. Perincian sifat hubungan antara perusahaan itu dan GCHQ belum muncul sampai saat ini, tetapi yang menanggapi permintaan untuk mengomentari berita soal ini menekankan bahwa mereka "berkewajiban untuk mematuhi hukum di negara tempat mereka beroperasi."
Pemberitaan Guardian soal program rahasia ini membuatnya juga jadi sorotan besar, dan juga menjadi sasaran penyelidikan Komite Intelijen. Ini terjadi setelah Perdana Menteri Inggris David Cameron, di depan sidang parlemen, Rabu, 16 Oktober 2013, mengatakan, "Guardian mengakui bahwa informasi (yang diberitakannya) itu mengancam keamanan nasional ketika mereka setuju menghancurkan file-file di komputer mereka saat diminta oleh penasihat keamanan nasional dan sekretaris kabinet saya. Terserah Komite jika ingin memeriksa masalah ini dan membuat rekomendasi lebih lanjut. "