TEMPO.CO, LONDON –Ratu Inggris Elisabeth II secara resmi mengundang Malala Yousafzai untuk berkunjung ke Istana Buckingham. Seperti dilansir Sunday Times, Ahad 6 Oktober 2013, pejabat Istana Buckingham mengatakan bahwa gadis asal Pakistan yang selamat dalam penembakan brutal Taliban itu akan diundang untuk menghadiri resepsi khusus pada 18 Oktober mendatang dimana suami Ratu, Pangeran Phillip juga akan hadir.
Rupanya sang Ratu terkesan atas keberanian gadis 16 tahun itu untuk membela pendidikan gadis-gadis muda di tempat kelahirannya, Lembah Swat. Ratu juga sempat menanyakan kondisi terakhir Malala yang kini tengah bersekolah di Kota Birmingham kepada Duta Besar Pakistan untuk Inggris, Wajid Shamsul Hasan.
Dan untuk pertama kalinya Malala mengisahkan tentang pasca-serangan kepada Sunday Times. Ia menggambarkan kepanikannya saat terbangun di rumah sakit Birmingham tanpa mengetahui dimana ia berada. “Saya sangat takut. Dimana orang tua saya? Siapa yang membawa saya kemari,” kata Malala.
Ia berhasil menjalani operasi pembedahan di kepala dan wajahnya setelah ditembak dari jarak dekat oleh Taliban pada 9 Oktober 2012. Malala juga mengakui sempat khwatir dengan biaya rumah sakit. Bahkan sempat terpikir olehnya untuk menyelinap keluar dari rumah sakit dan mencari kerja.
Kisah tentang Malala secara lengkap dapat dibaca dalam buku biografinya I Am Malala” yang akan terbit Selasa mendatang. Malala Yousufzai juga menjadi salah satu kandidat favorit peraih hadiah Nobel Perdamaian yang akan diumumkan 11 Oktober mendatang. Ia disandingan bersama Presiden Kolombia Jose Manuel Santos dan Presiden Myanmar Thein Sein.
L FIRSTPOST | THE NEWS INTERNATIONAL | SITA PLANASARI AQUADINI