TEMPO.CO, Buenos Aires – Sebuah apartemen 10 lantai runtuh dan sedikitnya sembilan orang tewas serta 63 lainnya cedera gara-gara ketel uap meledak di Rosario, kota terbesar kedua di Argentina, Selasa, 6 Agustus 2013.
"Suara ledakan sangat keras," kata pengawas gedung yang berjarak 200 meter dari lokasi kepada sebuah stasiun televisi.
Warga setempat mengatakan ledakan sangat besar sehingga mereka mengira terjadi gempa bumi. Aliran listrik dan gas di sekitar tempat itu masih diputus sebagai langkah preventif.
Tiga gedung di sekitarnya ikut rusak berat. Sebanyak 21 orang masih hilang, kata polisi Rosario, sekitar 360 kilometer sebelah utara Buenos Aires. Pecahan kaca-kaca jendela bertebaran hingga ratusan meter dari lokasi ledakan. Di wilayah itu juga terdapat pertokoan, sekolah, dan bank.
Ledakan terjadi sekitar pukul 09.30 waktu setempat, atau 12.30 GMT, di gedung yang terletak di perempatan Orono Boulevard dan Jalan Salta.
Kepala pemadam kebakaran, Lopez Salvatierra, mengatakan ketel uap pemanas gedung yang terletak di Jalan Salta 2145 meledak, menyebabkan kebakaran besar dan tembok gedung runtuh. Api berhasil dipadamkan sekitar lima jam kemudian.
Polisi menurunkan tim khusus bersama anjing pelacak untuk menemukan korban selamat yang terjebak di reruntuhan puing gedung 10 lantai tersebut. Orang-orang yang tinggal dalam radius dua blok dari lokasi kejadian juga dievakuasi dan belum diperbolehkan kembali. Sebelas sekolah yang terletak di sekitar tempat tersebut diliburkan selama dua hari.
Rosario berpenduduk 1,1 juta jiwa, dan merupakan kota pelabuhan utama untuk ekspor pertanian Argentina.
XINHUA | NATALIA SANTI