TEMPO.CO, Cape Town - Ada yang menarik saat Presiden Amerika Serikat Barack Obama berbicara di depan para mahasiswa di Cape Town, usai mengunjungi bekas penjara Nelson Mandela di pulau Robben Island. Di depan mahasiswa, ia menyatakan Mandela ada di hatinya sejak ia muda dan menjadi salah satu inspirasi utamanya.
Bahkan, ia mengaku yang mendorongnya menjadi pengacara untuk kemudian terjun di panggung politik Amerika Serikat adalah karena terilhami semangat Mandela. Ia mengatakan perjuangan Mandela melawan apartheid membuka jalan bagi kebebasan dan kesempatan baik di dalam maupun di luar Afrika Selatan. "Nelson Mandela menunjukkan kepada kita bahwa keberanian satu orang dapat menggerakkan dunia," kata Obama.
Obama mengatakan kampanye menghentikan investasi ke Afrika Selatan di era apartheid pada 1980-an mendorongnya untuk tahu banyak tentang Afrika dan Mandela. Ini pula yang mendorongnya untuk memilih Universitas Cape Town sebagai tempatnya berpidato dan bertemu para mahasiswa dalam kunjungannya ke Afrika Selatan. Di universitas ini, katanya, Senator Robert F. Kennedy berpidato pada puncak apartheid pada tahun 1966.
Obama mengatakan kunjungannya ke Pulau Robben adalah sangat berarti baginya karena ia bisa berbagi pengalaman dengan putri-putrinya, Malia, (15) dan Sasha (12). "Saya ingin mereka tahu dan menghormati pengorbanan yang Madiba dan lain-lainnya perbuat untuk kebebasan," katanya, menggunakan nama kesayangan untuk Mandela.
Keluarga Obama terbang dengan helikopter ke pulau itu, yang berada di perairan yang terkenal karena hiunya yang buas. Selain melihat penjara, ia mengajak anaknya pergi ke tambang kapur dimana Mandela dan tahanan lainnya menjalani kerja paksa.
Setelah berkeliling di bekas penjara, Obama dan istrinya, Michelle, menandatangani buku tamu. Dalam buku itu Obama menulis, "Atas nama keluarga kami berendah hati untuk menghormati orang-orang yang dengan penuh keberanian menundukkan ketidakadilan dan menolak untuk menyerah. Dunia sangat berterima kasih bagi pahlawan di Robben Island, yang mengingatkan kita bahwa tidak ada belenggu atau sel yang bisa menandingi kekuatan semangat manusia."
REUTERS | TRIP B
Topik Terhangat
Ribut Kabut Asap |PKS Didepak?| Persija vs Persib |Penyaluran BLSM |Eksekutor Cebongan
Baca Juga:
Diego Maradona Emoh Tampil di Dahsyat
Ini Wasit Final Piala Konfederasi 2013
Jokowi dan Megawati Terpukau dengan Ariah
Maradona Rombak Jadwal di Indonesia
Maradona: Jangan Campur Sepak Bola dengan Politik