TEMPO.CO, Orlando - Agen FBI (Biro Penyelidik Federal) Amerika Serikat menembak mati seorang pria Florida yang diduga memiliki kaitan dengan pelaku peledakan bom Boston.
Salah seorang rekan pria tersebut, Khusn Taramiv, mengatakan kepada televisi Orlando Sentinel and Orlando bahwa pria tersebut berusia 27 tahun bernama Ibragim Todashev warga Orlando. "Dia berasal dari Chechnya yang sebelumnya tinggal di Boston."
Menurut keterangan petugas kepolisian negara bagian Massachusetts di Orlando, Florida, kepada CNN, pada Rabu, 22 Mei 2013, Todashev tidak hanya terlibat secara langsung dalam pembunuhan tiga orang di Waltham, Massachusetts, melainkan juga membantu Tsarnaev dalam aksi peledakan bom Boston.
Todashev, menurut polisi, ditanyai sekitar keterlibatannya dalam pembunuhan dan perannya bersama Tsarnaev. Namun dia menyerang agen FBI sehingga petugas menembaknya. "Dalam penyerangan itu, dia menggunakan berbagai macam senjata," kata polisi.
Sebuah pernyataan yang diterima media dari FBI mengatakan, "Agen khusus kami terpaksa melakukan tembakan mematikan karena mendapatkan ancaman. Pelaku tewas, selanjutnya agen kami membawanya ke rumah sakit."
FBI menambahkan, peristiwa penembakan itu berlangsung di Orlando, Florida, sesaat setelah agen dan petugas hukum lainnya menanyai pria tersebut seputar ledakan bom yang menewaskan tiga orang dan melukai 264 lainnya di garis finis Boston Marathon.
"Tindak kekerasan tak terelakkan setelah pria itu menyerang," kata FBI tanpa memberikan keterangan detail mengenai bentuk kekerasan yang di lakukan korban.
Taramiv, mengatakan, Todashev mengenal tersangka Tamerlan Tsarnaev sebab keduanya atlet seni bela diri, tetapi tak ada kaitannya dengan peledakan bom. "Dia dulu pernah tinggal di Boston, mereka memang pernah keluyuran bersama," kata Taramiv kepada Central Florida News 13.
AL JAZEERA | CNN | CHOIRUL
Berita terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Baca juga:
Ibu Darin Mumtazah: Wawancarai Saja Kucing Saya
Lutfi Hasan Ditahan, Rumah Darin Mumtazah Sepi
Ditanya Soal Darin Mumtazah, Luthfi Melirik
PKS Klaim Bisa Himpun Rp 2 Triliun Secara Sah