TEMPO.CO, Washington - Kampanye Presiden Barack Obama untuk mengurangi kasus kekerasan akibat senjata setelah terjadinya pembantaian di sekolah dasar Sandy Hook, Newtown, dihadang Senat Amerika Serikat. Dalam sidang Rabu 17 April 2013, Senat menolak rencana untuk memperluas pemeriksaan latar belakang untuk pembeli senjata.
Dalam pemungutan suara di Senat, regulasi baru itu mendapatkan suara 54-46, kurang enam dari 60 suara yang dibutuhkan untuk disetujui badan perwakilan ini. Dalam proposal yang diajukan ke Senat, Obama meminta perluasan pemeriksaan latar belakang untuk pembelian senjata. Termasuk untuk mereka yang membeli senjata secara online atau di acara pameran.
Obama tak bisa menutupi kekecewaannya melihat keputusan Senat tersebut. "Ini adalah hari yang cukup memalukan bagi Washington," kata Presiden AS Barack Obama di Gedung Putih, Rabu 17 April 2013, yang saat itu diapit oleh keluarga korban penembakan di Newtown dan mantan anggota DPR AS Gabrielle Giffords yang terluka parah dalam penembakan massal 2011 di Arizona. "Saya melihat ini hanya sebagai babak Satu," kata Obama. "Cepat atau lambat, kita akan mendapatkan hak ini."
Regulasi yang akan mengatur perluasan pemeriksaan latar belakang pembeli senjata inni diusung oleh senator Demokrat Joe Manchin senator Republik Pat Toomey. Inisiatif ini sebenarnya menjadi harapan terbaik Obama untuk meloloskan peraturan baru soal kontrol senjata setelah terjadi pembunuhan 20 anak-anak dan enam orang dewasa di Sandy Hook, 30 November 2012 lalu.
Langkah-langkah lain yang didukung Obama --termasuk usulan untuk melarang senjata serbu- juga gagal dalam serangkaian penilaian Senat. Perkembangan ini mencerminkan keengganan Senator untuk mengubah regulasi itu, selain menunjukkan kuatnya kekuatan politik pembela hak-hak untuk memiliki senjata, yaitu Asosiasi Senapan Nasional.
Di luar dua usulan itu, Senat juga menolak dengan suara 52-48, kurang delapan dari 60 suara yang dibutuhkan, atas amandemen Undang Undang Kontrol Senjata yang ada saat ini. Melalui amandemen itu, senator Chuck Grassley mengusulkan agar regulasi baru hanya fokus pada penuntutan kejahatan menggunakan senjata, ditingkatkannya catatan kesehatan mental bagi pemilik senjata, dan mendanai langkah-langkah pengamanan sekolah yang lebih baik.
Reuters | Abdul Manan