TEMPO.CO, London - Margareth Thatcher pernah mengkritik Perdana Menteri David Cameron beberapa bulan yang lalu karena "tidak cukup jauh di belakang Partai Buruh" dalam sebuah jajak pendapat. Seharusnya di mata Thatcher, Cameron melakukan kebijakan yang tidak populer.
Seorang teman dari mantan perdana menteri itu mengatakan dia juga menyatakan ketidaksukaan pada Koalisi. Thatcher mendesak para pemilih untuk tidak mendukung UK Independent Party (UKIP).
Kematian Lady Thatcher telah mendorong lonjakan kebanggaan di kalangan anggota parlemen Tory pada prestasi luar biasa selama pemerintahannya. Namun, kematiannya juga disambut dengan perayaan oleh kubu kiri.
Conor Burns, seorang anggota parlemen Tory yang secara rutin mengunjungi Thatcher, mengatakan hasil kunjungan terakhirnya pada November tahun lalu. Dia berkata, Thatcher mengomentari hasil survei soal popularitas partai mereka. "Itu tidak cukup jauh di belakang pada tahap ini."
"Dia semacam berpandangan bahwa untuk melakukan hal-hal yang benar tidak memerlukan popularitas sampai orang-orang melihat bahwa apa yang Anda lakukan benar," katanya. "Dia selalu memiliki keyakinan bahwa apa yang dia lakukan akan bekerja. Ini menjelaskan mengapa dia memenangkan tiga pemilihan umum dan berkuasa selama 11,5 tahun," katanya.
Pada bulan Februari tahun 1981, Michael Foot berada jauh di atas Thatcher hingga 16 poin. Namun, dua tahun kemudian, pada tahun 1983, ia berhasil mengalahkannya.
"Dia ingin melihat pemerintah Konservatif berdiri sendiri. Dia adalah seorang Konservatif tulen," kata Burns. "Ia meninggal sebagai seorang Konservatif. Dia selalu ingin melihat Partai Konservatif berkembang."
Mantan Menteri Pertahanan Liam Fox, yang juga teman dekat Thatcher, mengatakan bahwa di bawah Thatcher Partai Konservatif tidak hanya merasa percaya diri, tetapi memiliki tujuan moral yang jelas. "Alangkah baiknya ada seseorang seperti dia untuk memimpin kita sekarang," katanya.
Satu lagi tentang Thatcher yang dia catat adalah, "Dia tidak pernah ingin menjadi populer, tetapi selalu menarik untuk dihormati."
Si situs Partai Konservatif, Menteri Lingkungan Owen Paterson menulis bahwa saat mulai mengambil alih pemerintahan, Inggris dalam kondisi kehilangan kepercayaan diri dan ambisi. "Dia mundur dengan mewariskan negara yang penuh percaya diri dan berjalan tegak. Warisan dia untuk partai, negara, dan dunia adalah satu hal yang luar biasa. Kami berutang kepada dia untuk membangun semua ini," katanya.
MAIL ONLINE | TRIP B