Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zara Dituduh Pekerjakan Buruh Anak di Argentina  

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Salah satu gerai Zara di Inggris
Salah satu gerai Zara di Inggris
Iklan

TEMPO.CO, London - Merek busana papan atas, Zara, diselidiki atas penggunaan pekerja anak dan kondisi pabrik yang tak layak. Daily Mail melaporkan buruh, termasuk anak-anak, bekerja hingga 16 jam sehari tanpa istirahat dan dilarang meninggalkan pabrik tanpa izin. Di Inggris, penggemar merek ini termasuk istri perdana menteri, Samantha Cameron dan Kate Middleton.

Lokasi pabrik yang diselidiki berada di pinggiran Buenos Aires. Gustavo Vera, seorang juru bicara untuk lembaga nirlaba La Alameda, menyatakan pekerja memulai produksi pukul 07.00 dan bekerja tanpa istirahat sampai pukul 23.00, dari Senin sampai Sabtu.

Dia menyatakan tempat bekerja kerap menjadi tempat tinggal para pekerja. Mereka beristirahat dengan deru mesin jahit. "Tempat ini juga memiliki pencahayaan kurang untuk menjahit dan ruangan dibuat tanpa ventilasi," katanya.

Zara masuk dalam barisan fashion papan atas sejak tiga tahun lalu. Media Inggris menyebut popularitasnya di negeri itu dipengaruhi oleh "efek Kate", yaitu karena seringnya istri Pangeran William ini tampil mengenakan busana merek itu.

Perusahaan retail asal Spanyol itu kini milik memiliki 1.540 toko di seluruh dunia, termasuk 64 unit di Inggris.

Zara dimiliki oleh Inditex, perusahaan milik Amancio Ortega, orang ketiga terkaya di dunia dengan kekayaan 38 million poundsterling, menurut Forbes.

Pabrik mereka di Argentina khusus menjahit lini pria merek ini. Seluruh produknya dijual di Inggris.

Juan Gomez Centurion, pejabat Argentina yang menggerebek tiga pabrik yang memproduksi pakaian Zara pekan lalu, mengatakan pabrik mereka sungguh tak layak. "Kami menemukan laki-laki dan anak-anak yang tinggal di tempat di mana mereka bekerja. Mereka tidak terdaftar dan mereka hidup dalam kondisi yang mengerikan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini bukan kali pertama Zara tersandung terkait pabrik yang tak layak dan pekerja anak di Amerika Selatan. Pada tahun 2011 sekelompok pekerja, 14 Bolivia dan satu Peru, diselamatkan dari pabrik berlisensi di Sao Paulo, Brasil, di mana pakaian berlabel Zara sedang diproduksi.

Para pekerja imigran, salah satunya dilaporkan masih berusia 14 tahun, hidup dalam kondisi berbahaya dan tidak higienis. Mereka bekerja dalam shift 12 jam dengan gaji setara Rp 1,4 juta hingga Rp 2,5 juta sebulan.

Perusahaan ini kemudian dipaksa untuk meminta maaf di depan wakil Komisi Hak Asasi Manusia Sao Paulo dan membayar denda sebesar lebih dari setara Rp 5,1 miliar serta kompensasi kepada pekerja.

Melalui juru bicaranya, Zara mengatakan mereka terkejut dengan temuan ini. Menurut mereka, dari informasi yang diterima, pabrik yang digerebek itu tidak memiliki hubungan dengan pemasok dan produsen Zara di negara itu.

Dia menambahkan bahwa Zara memiliki 60 pemasok di Argentina. Dalam dua tahun terakhir dilakukan 300 audit terhadap pemasok dan pabrik-pabrik mereka. Zara menyatakan akan bekerja sama dengan penyelidikan itu.

DAILY MAIL | TRIP B


Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas

Baca juga:
Pembocor Sprindik Anas Sekretaris Ketua KPK

Wawancara Abraham Samad, Janji Lebih Galak

Anis Matta: Cita-cita PKS Sama dengan Walisongo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Kantor berita KCNA melaporkan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong un memerintahkan peluncuran rudal Hwasong 14, yang dilakukan pada sudut yang curam, untuk menunjukkan jangkauan maksimum dan mengirim peringatan ke Amerika Serikat. KCNA/via REUTERS
Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?


Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Penjara Shepton Mallet, merupakan penjara paling angker di Inggris. mirror.co.uk
Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.


Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Para ahli abseiled membersihkan jam menara Parlemen Big Ben, London, Inggris, 18 Agustus 2014. Pemerintah setempat menyewa jasa ahli pembersih bangunan sebagai bentuk perawatan terhadap ikon kota London tersebut. Menara Big Ben terakhir dibersihkan pada 2010. (dailymail)
Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.


Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ratu Elizabeth meminum Gin. ibtimes.com
Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang


Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard bersama kedua orang tuanya. BBC.com
Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal


Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Pangeran William (dua dari kiri), bersama istrinya Kate Middleton, dan kedua anaknya Pangeran George dan Putri Charlotte berjalan di lapangan terbang di Hamburg Finkenwerder, Jerman, 21 Juli 2017. Keluarga ini melakukan kunjungan tiga hari di Jerman. REUTERS/Christian Charisius
Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental


Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Anak berusia lima tahun menjual minuman bersoda buatan sendiri di festival Lovebox. standard.co.uk
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.


Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Davi Stretton Mellor diusir dari pesawat bersama istrinya Kerry-Anne Millerchip dan keluarganya. Dailymail.co.uk
Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.


Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Meme respon netizen atas refendum BREXIT Inggris. Berdasarkan suara refendum, lebih banyak rakyat yang menginginkan Inggris keluar dari Eropa. Twitter.com
Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.


Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Viv Bodycote. Caters News
Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.