TEMPO.CO, Sanaa - Seorang pekerja kemanusiaan asal Rusia yang bekerja untuk Komite Palang Merah Internasional (ICRC) ditembak oleh orang bersenjata tak dikenal di Sanaa, ibukota Yaman, Selasa 26 Maret 2013. "Pekerja asing itu di dalam mobil sebuah organisasi internasional ketika ia ditembak di salah satu jalan di Sanaa," kata pejabat di Yaman. Ia menambahkan, perempuan itu dalam kondisi kritis.
Namun, juru bicara ICRC di Jenewa mengatakan, pekerja bantuan itu tak mengalami luka serius. Dia membenarkan adanya insiden penembakan tetapi mengaku tidak memiliki informasi jelas apakah stafnya terluka oleh peluru atau oleh kaca jendela mobil yang hancur. "Insiden ini sedang diselidiki. Dia luka ringan dan mendapat perhatian medis. Itu tidak mengancam jiwanya," kata juru bicara ICRC, Dibeh Fakhr.
Ditanya apakah kendaraan itu menjadi target serangan, Fakhr mengatakan, lembaga bantuan independen berusaha untuk mengklarifikasi kejadian dan ia tidak akan berkomentar lebih lanjut soal ini.
Para pejabat di kedutaan Rusia di Sanaa dan Kementerian Luar Negeri di Moskow mengatakan, mereka belum memiliki informasi tentang penembakan ini dan saat kini sedang melakukan pengecekan.
Yaman dibanjiri senjata, sedangkan penegakan hukumnya lemah. Negara ini bergulat dengan cabang kuat dari Al-Qaidah, kelompok suku bersenjata, dan sentimen separatis yang meningkat di selatan.
Baca Juga:
Stabilitas Yaman menjadi prioritas bagi Amerika Serikat dan sekutunya di Teluk Arab karena posisinya yang strategis, yaitu berada di samping eksportir minyak Arab Saudi dan di dekat jalur pelayaran.
Reuters | Abdul Manan