TEMPO.CO, Dubai - Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf Jumat, 1 Maret 2013, mengatakan bahwa dia akan pulang bulan ini setelah hampir tiga tahun di Dubai. Ia akan ikut ambil bagian dalam pemilihan parlemen mendatang.
Parlemen dijadwalkan akan dibubarkan pada 16 Maret 2013, setelah suatu pemerintahan sementara akan mengambil alih untuk mengawasi pemilihan yang akan diselenggarakan dalam waktu 90 hari.
Musharraf merebut kekuasaan melalui kudeta tahun 1999 dan sempat memberlakukan keadaan darurat di Pakistan. Ia mundur dari jabatannya tahun 2008 setelah ada ancaman impeachment.
"Saya telah memutuskan untuk kembali ke Pakistan dalam waktu seminggu dari pembentukan pemerintah sementara," katanya kepada wartawan di Dubai.
Ketika ditanya apakah ia berencana untuk mencalonkan diri lagi sebagai presiden, Musharraf mengatakan: "Itu akan menjadi tahap berikutnya. Sekarang saya akan kembali untuk pemilihan parlemen dan berharap partai saya bisa berhasil baik." Musharaf memimpin All Pakistan Muslim Leageu, partai yang dia dirikan tahun 2010.
Beberapa laporan media mengatakan bahwa Musharraf yang menghadapi ancaman penangkapan di Pakistan akan mencari bantuan Saudi untuk mendapat jaminan bahwa dia tidak akan ditahan. Kabar penahanannya terkait tuduhan bahwa ia gagal memberikan keamanan yang memadai untuk mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto sebelum pembunuhan tahun 2007.
"Saya tidak melihat alasan mengapa saya harus ditangkap," kata Musharraf. "Kami akan melihat apa yang akan terjadi ketika saya mendarat di bandara. Saya akan mengambil tindakan sesuai dengan situasi itu."
Reuters | Abdul Manan