TEMPO.CO, Washington - Sebuah jajak pendapat terbaru mendapati bahwa mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton lebih populer daripada Barack Obama. Hillary mengantongi dukungan 61 persen (34 persen tak suka) dibandingkan Obama, yang mengumpulkan 51 persen (46 persen tak menyukai) di antara responden yang disurvei oleh lembaga polling Quinnipiac University.
Popularitas Obama belum pulih pasca-pemilu, menurut Quinnipiac.
"Perbedaan dalam peringkat favorabilitas untuk dua pemimpin terletak pada kemampuan Hillary Clinton untuk memenangi acungan jempol dari pemilih independen dan Republik lebih banyak daripada Obama," kata Peter A. Brown, asisten direktur Quinnipiac University Polling Institute dalam analisisnya.
Pada bulan Desember, setelah Obama terpilih kembali, ia mendapat 53 persen dukungan dalam jajak pendapat yang dilakukan lembaga ini.
Dalam menanggapi pertanyaan mengenai alasan utama memilih Hillary, rata-rata adalah karena pengalaman kerja, kinerja, dan kompetensi yang dimiliki Hillary. Peringkatnya membuat istri Bill Clinton ini menjadi tokoh politik AS yang paling populer saat ini.
AP | TRIP B