TEMPO.CO, Karakas — Pemerintah Venezuela mengumumkan kondisi Presiden Hugo Chavez mulai membaik pada Ahad waktu setempat. Menteri Informasi Ernesto Villegas mengatakan Chavez dalam kondisi sadar dan masih dalam perawatan infesi pernafasan setelah menjalani operasi kanker keempat pada 11 Desember lalu.
“Meski kondisi kesehatannya masih rapuh, secara umum kondisinya sudah membaik. Presiden dapat berkomunikasi dengan keluarga, tim politik, serta petugas medis yang merawatnya di rumah sakit Kuba,” kata Villegas dalam pidato yang disiarkan secara langsung oleh televisi pemerintah.
Hanya beberapa jam sebelumnya, informasi berbeda diberikan oleh bekas wakil presiden, Elias Jaua. Sekutu dekat pria 58 tahun itu mengatakan bahwa sang presiden tengah berjuang untuk bertahan hidup. “Kondisinya sangat komplek dan lemah,” ujar Jaua.
Pada akhir pekan lalu, Wakil Presiden Maduro dan beberapa petinggi Venezuela bertolak ke Havana untuk menengok Chavez. Dalam pertemuan tersebut, mereka ditemui oleh pemimpin Kuba, Raul Castro. Dalam kesempatan tersebut Maduro melaporkan besarnya dukungan masyarakat Venezuela bagi kesembuhan Cahvez.
Selain pemerintah Venezuela, Chavez mendapat kunjungan khusus dari beberapa pemimpin Amerika Latin. Salah satunya adalah Presiden Argentina Cristina Fernandez dan Presiden Peru Ollanta Humala. Rencananya, bekas presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, akan berkunjung ke Kuba pada akhir Januari mendatang.
Namun oposisi terus mengkritik kebijakan pemerintah Venezuela mempertahankan Chavez. Mereka juga menuntut pemerintah untuk memberikan laporan terbuka mengenai kondisi kesehatan Chavez secara transparan.
Kondisi Chavez yang terus memburuk menyebabkan pemerintah dinilai tidak bekerja maksimal untuk mengatasi berbagai masalah kronis, seperti kejahatan yang terus meningkat, inflasi yang semakin memburuk, serta krisis listrik.
L CNN | AP | SITA PLANASARI AQUADINI