TEMPO.CO, Caracas – Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mengumumkan perayaan Natal di negeri itu akan dimulai sejak November ini. Pengumuman disampaikannya secara resmi pada pekan lalu.
Tidak ada alasan yang jelas mengapa ia memajukan Natal satu bulan lebih awal selain, "Kami ingin kebahagiaan bagi semua orang,” ujar Maduro seperti dikutip dari laman Huffington Post edisi Selasa, 5 November 2013.
Maduro juga mengumumkan bahwa para pekerja akan mendapatkan sebagian besar uang bonus dan pensiun mereka sebulan lebih awal. Namun tak semua menyambut gembira pengumuman itu. Sebagian bahkan mengkritiknya.
Pengumuman itu sendiri dikeluarkan Maduro dalam enam bulan pertama jabatannya menggantikan Hugo Chavez, yang meninggal pada Maret lalu. Setelah transisi pemerintahan ini, Venezuela mengalami krisis ekonomi. Mereka kekurangan pangan, listrik, hingga kertas toilet.
Adapun pemilu lokal akan dilakukan pada 8 Desember mendatang. Banyak yang menduga bahwa pemindahan Natal itu terkait dengan strategi kampanye Maduro dalam pemilu nanti.
HUFFINGTON POST | ANINGTIAS JATMIKA
Berita Terpopuler :
Desember, Bumi Plc Targetkan Pisah dari Bakrie
Delay, Lion Air Harus Bayar Kompensasi
Besok, Pemerintah Lelang Surat Utang Rp 8 Triliun
Sumitomo Tambah Investasi Aluminium di Malaysia
Garuda Buka Rute Baru Makassar-Sorong