TEMPO.CO, New York -William Spengler, 62 tahun, pelaku penembakan yang menewaskan dua petugas pemadam kebakaran malam Natal lalu meninggalkan sebuah catatan sebelum beraksi. "Saya melakukan apa yang paling ku suka: membunuh orang," ujarnya dalam catatan yang dipublikasikan polisi, Selasa, 25 Desember 2012.
Dalam catatan tersebut terungkap William sengaja dan berencana menembak hingga menewaskan dua petugas pemadam kebarakan. Ia membakar beberapa rumah di tepi Danau Ontario, dan menunggu petugas yang hendak memadamkan kebakaran tersebut.
"Ia berpakaian seperti hendak pergi perang, tapi membunuh orang-orang tak berdosa," ujar Kepala Kepolisian Webster Gerald Pickering. Ia bersembunyi di sekitar lokasi kebakaran sambil menyiagakan tiga senjata, yakni senapan Bushmaster semiotomatis kaliber 223, revolver kaliber 38 Smith & Wesson, dan senapan 12 gauge.
Dua petugas pemadam, yakni Tomasz Kaczowka dan Michael Chiapperini yang datang pertama kali ke lokasi, menjadi korban. "Ia menembak siapa saja yang pertama kali mendekat," ujar Pickering.
Total korban tewas dalam kejadian ini berjumlah tiga orang. Korban lain, Cheryl Spengler, kakak kandung korban tewas dalam salah satu rumah yang terbakar. William akhirnya menembak dirinya sendiri setelah menghabisi tiga nyawa dan membakar tujuh rumah di tepi Danau Ontario.
William merupakan mantan narapidana. Ia pernah dipenjara selama 17 tahun karena membantai orang. Pada 1980, ia membantai neneknya hingga tewas dengan cara memukul dengan palu godam.
HUFFINGTON POST | ANDI PERDANA