TEMPO.CO, Bagdad - Presiden Irak, Jalal Talabani, dalam keadaan stabil setelah mendapatkan serangan stroke dan mengalami penyumbatan arteri, Selasa pagi waktu setempat, 18 Desember 2012.
Talabani kini ditempatkan di bagian unit perawatan intensif rumah sakit Bagdad usai mendapatkan serangan stroke pada Selasa pagi. Demikian pernyataan dari kantor kepresidenan.
"Hasil tes menunjukkan bahwa fungsi organ tubuhnya normal dan kondisi beliau stabil," demikian bunyi pernyataan kantor kepresidenan. "Beliau dalam pengawasan intensif."
Pernyataan kantor kepresiden semula menyebutkan beliau mengalami masalah kesehatan. Presiden Irak ini telah berjuang dengan berbagai macam masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir ini. Talabani pernah mengalami operasi jantung di Amerika Serikat pada Agustus 2008.
Setahun lalu, dia diterbangkan ke negara tetangga, Yordania, akibat mengalami dehidrasi dan kelelahan. Selain ke negeri tetangga, Talabani juga mendapatkan perawatan di Amerika Serikat dan Eropa untuk berbagai penyakit yang dideritanya.
Talabani merupakan presiden pertama Irak dari suku Kurdi yang terpilih dalam pemilihan umum usai invasi pasukan sekutu pada 2003 untuk menumbangkan kekuasaan Saddam Hussein.
AL JAZEERA | CHOIRUL