TEMPO.CO, Connecticut - Punya ratusan pelanggan, tukang cukur Bob Skuba paling terkesan dengan satu pelanggannya, Adam Lanza. Pria muda yang tewas bunuh diri setelah melakukan penembakan di SD Sandy Hook, Connecticut ini rajin mendatangi salonnya enam pekan sekali. Tiap kali datang, ia selalu bersama ibunya.
Namun, sejak beberapa tahun lalu, ia menghentikan kebiasaannya. Para pegawainya berpikir dia sudah pindah.
Menurut dia, memotong rambut Adam adalah "setengah jam yang sangat panjang". "Sungguh sebuah situasi yang sangat tidak nyaman," kata Diane Harty, seorang pegawai salon.
Selama bercukur, Adam tak berbicara apa pun. Ia hanya akan bergerak jika ibunya memerintahkan. Nancy Lanza, sang ibu, akan memberi anaknya perintah apa yang harus dilakukan dan ke mana harus pergi. "Dia hanya mau melakukan jika ibunya yang memerintahkan," kata Skuba.
"Saya mengatakan, 'Adam, please', dia tidak akan bergerak, "kata Skuba. "Dan ibunya harus mengatakan, 'Adam, ayolah, dia sudah siap' baru dia bergerak."
Jika sang penata rambut bertanya, kata Skuba, ibunya yang akan segera menjawab.
Mantan teman sekelasnya sebelumnya juga menyatakan, Adam anak yang cerdas, tapi pendiam. Ketika kedua orang tuanya bercerai, perangai pendiamnya makin menjadi.
Dokumen perceraian menunjukkan bahwa Nancy Lanza memiliki otoritas untuk pengasuhan Adam. Perceraian itu terjadi pada bulan September 2009, ketika Adam Lanza berusia 17 tahun.
AP | TRIP B