Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Luksemburg "Mantu", Wakil Kerajaan Sedunia Hadir

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Putri Stephanie dan Pangeran Guillaume
Putri Stephanie dan Pangeran Guillaume
Iklan

TEMPO.CO, Luksemburg - Luxebourg mungkin hanya wilayah kecil saja dalam peta. Namun, hajatan pernikahan putra mahkota kerajaan  ini berhasil mengumpulkan wakil seluruh negara kerajaan di dunia.

Putera mahkota Luksemburg, Pangeran Guillaume (30) menikah dengan putri Belgia, Stephanie de Lannoy, 28 tahun, dalam pesta yang digelar selama dua hari dua malam. Di antara tamu undangan, wakil kerajaan Inggris berbaur dengan keturunan raja dari Swedia, Jepang, Maroko, dan masih banyak lagi.

Pangeran Guillaume dan istrinya memulai upacara pernikahan mereka pada hari Jumat sore dalam sebuah upacara sipil di balai kota Luxembourg City. Di sini, Stephanie mendapat gelar baru, Prince Stephanie of Luxembourg. Acara kemudian dilanjutkan dengan upacara keagamaan pada hari Sabtu.

Para tamu termasuk Raja Harald dan Ratu Sonja dari Norwegia, putra mereka, Putra Mahkota Haakon dan istrinya Putri Mette-Marit, Putri Caroline dari Monako, Pangeran Frederick dan Putri Mary dari Denmark dan Pangeran Felipe dan Putri Letizia dari Spanyol hadir dalam kedua upacara ini.

Anggota keluarga kerajaan Yordania, Belanda, Yunani, Rumania dan Belgia juga menghadiri perayaan. Upacara sipil diikuti dengan makan malam resepsi dan gala di Istana Grand Ducal. Pada Sabtu pagi, pernikahan mereka diberkati di Katedral Notre Dame.

Putri Stephanie didampingi oleh ayahnya, Pangeran Philippe de Lannoy dan kakaknya, Pangeran Jehan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemberkatan yang dilakukan dalam upacara campuran Luksemburg, Perancis, dan Inggris ini diawali dengan hening cipta selama satu menit untuk mengenang ibu pengantin, Countess Alix de Lannoy, yang meninggal pada bulan Agustus dalam usia 70 tahun, setelah menderita stroke.

Setelah pemberkatan, pengantin baru melakukan perjalanan kembali ke Istana Grand Ducal, di mana mereka muncul di balkon dan bertukar ciuman, diiringi sorakan warga.

Pada Sabtu malam, warga Luksemburg diundang untuk merayakannya dengan pesta kembang api dan konser musik.

Pasangan ini telah berpacaran sejak 2009 dan bertunangan pada bulan April. Pangeran Guillaume mengambil jurusan politik internasional dan kerja kemanusiaannya  dilakukan di beberapa negara. Putri Stephanie adalah seorang ahli bahasa.

TELEGRAPH | TRIP B

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes RI: Luksemburg Mitra Strategis dalam Investasi

13 Juni 2016

Duta Besar RI untuk Kerajaan Belgia, Keharyapatihan Luksemburg, Uni Eropa dan Organisasi Internasional (a.l. NATO, WCO).  Yuri Octavian Thamrin (kiri) bersama istri, Risandrani  usai  menyerahkan surat kepercayaan (kredensial) kepada Grand Duke of Luxembourg, Henri Albert Gabriel Felix Marie Guillaume (tengah)  di Istana Grand Ducal,  Luksemburg, 9 Juni 2016. Foto: KBRI Brussel
Dubes RI: Luksemburg Mitra Strategis dalam Investasi

Data per akhir tahun 2015, investasi Luksemburg di Indonesia baru mencapai US$ 12,33 juta.


Euthanasia Legal di Luksemburg

18 Maret 2009

Euthanasia Legal di Luksemburg

Mencabut nyawa bisa menjadi hak manusia di Luksemburg. Setidaknya, negara kecil di Eropa ini menjadi negara ketiga yang memutuskan bahwa euthanasia, setelah Belanda dan Belgia.