TEMPO.CO, New York - Iklan anti-jihad akan mewarnai sistem kereta api bawah tanah New York mulai pekan depan. Hal ini dilakukan setelah hakim federal memutuskan bahwa Otoritas Transportasi Metropolitan kota tidak bisa secara legal menolak untuk menjadi "tuan rumah" iklan itu walau dengan bahasa yang menantang.
Mulai Senin, di sepuluh stasiun kereta bawah tanah akan ditampilkan iklan yang menyatakan, "Dalam setiap perang antara manusia beradab dan liar, dukunglah manusia beradab. Dukung Israel.. Kalahkan Jihad."
Iklan ini dibuat oleh American Freedom Defense Initiative (AFDI). Pamela Geller, Direktur Eksekutif AFDI, sebelumnya aktif menggalang dukungan bagi iklan ini. "Saya tidak akan membatasi kebebasan saya agar tidak menyinggung orang yang tak beradab," kata Geller pada Sky News.
Geller telah lama menyuarakan keprihatinan terhadap apa yang disebutnya "propaganda Islam" di Amerika Serikat. Namanya mulai mencuat saat menentang pameran yang diganjar Heritage Museum Awards tahun 2011, yang disebutnya sebagai bentuk indoktrinasi bagi ratusan ribu anak Amerika pada pandangan yang menyenangkan dan romantis tentang Islam. "Pameran ini membuat mereka kurang menghargai prestasi budaya mereka sendiri dan lebih puas dengan islamisasi di Barat," katanya.
Ibrahim Hooper, juru bicara Dewan Hubungan Islam Amerika, menyatakan, tak pada tempatnya Geller melakukan tindakan provokasi dan menghasut kebencian. "Posisi dasar kami adalah amandemen pertama, berarti bahwa setiap orang bebas untuk menjadi fanatik atau bahkan idiot seperti Pamela Geller," katanya. "Bahaya sebenarnya adalah penyebaran kebencian dalam masyarakat kita, yang dapat menyebabkan serangan terhadap orang yang tidak bersalah."
Pada situs Web AFDI, Geller mengkritik seorang jurnalis yang memberi label usahanya sebagai anti-muslim. Ia berkeras bahwa setiap muslim adalah pengagung jihad yang ingin memaksakan syariah dan "menghilangkan serta menghancurkan peradaban Barat dari dalam dan melakukan sabotase".
Ia merujuk kepada jemaah Islamiyah yang disebutnya "liar" karena "setiap penargetan warga sipil tak berdosa adalah kekejaman".
RT.COM | TRIP B
Catatan Redaksi: Judul berita ini telah diganti dari judul sebelumnya, "Iklan Anti-Islam Segera Hiasi Subway New York".