TEMPO.CO, Chicago - Ribuan guru melakukan aski mogok mengajak pada Senin di Chicago, kota pelajar terbesar ketiga di Amerika Serikat. Sekitar 400 ribu siswa dipulangkan.
Sebanyak 26 ribu guru dan staf menolak bekerja setelah pemimpin serikat mengumumkan sengketa kontrak dengan pejabat setempat menemui jalan buntu. Sebelumnya, mereka menuntut kenaikan gaji dan perbaikan fasilitas sekolah. Pejabat Kota berjanji akan melindungi keselamatan hampir 400.000 siswa di jalanan yang tak aman.
"Bukan mogok yang saya inginkan," kata Walikota Rahm Emanuel, tidak lama setelah serikat mengumumkan aksi mereka. "Itu adalah pemogokan yang tak perlu dan bisa dihindari. Ini tindakan keliru."
Negosiasi kontrak antara pejabat yang membawahi sekolah-sekolah di Chicago dan pemimpin serikat pekerja sekolah terus diupayakan. Para guru juga berharap segera ditemukan solusi.
"Kami berharap bahwa hal itu tidak akan terjadi. Kita semua ingin kembali mengajar," kata Michael Williams, guru di Benjamin Banneker Elementary School. Ia menyatakan upah dan kondisi kelas perlu ditingkatkan.
Pemerintah setempat meminta organisasi masyarakat untuk menyediakan program tambahan bagi siswa selama para guru mogok. Sejumlah gereja, perpustakaan, dan kelompok-kelompok lainnya berencana untuk menawarkan kamp dan kegiatan lainnya bagi siswa.
Kepala Polisi Garry McCarthy mengatakan ia akan menyiagakan personelnya dan menempatkan mereka untuk menangani protes guru serta ribuan siswa yang mungkin berkeliaran di jalanan.
FOX NEWS | TRIP B