TEMPO.CO , Dubai - Korban gempa yang terjadi di Iran bertambah menjadi 250 meninggal dan 1800 luka-luka. Petugas penyelamat telah melakukan penyisiran di antara reruntuhan bangunan di puluhan desa. Staf medis juga telah berusaha keras menyelamatkan nyawa korban luka.
Ribuan orang masih meringkuk di tenda-tenda darurat atau tidur di jalan-jalan setelah terjadi gempa yang berpusat di Barat Laut Iran, kota Tabriz, pada Sabtu, 11 Agustus 2012.
Baca Juga:
Jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah karena sebagian korban berada dalam kondisi kritis. Sementara korban lainnya masih terperangkap reruntuhan bangunan. Upaya penyelamatan terkendala karena tempat korban sulit diakses dan keadaan gelap.
Akibat gempa ini, media Iran melaporkan, enam desa hancur. Lebih dari 60 desa lainnya mengalami kerusakan lebih dari 50 persen. Sementara Deputi Menteri Dalam Negeri, Hassan Ghadami, seperti dikutip dalam Fars, menyebutkan sekitar 110 desa rusak.
Seorang pejabat darurat setempat mengatakan pada Kantor Berita Mahasiswa Iran (ISNA) meyakini bahwa korban luka sekitar 2.000.
Baca Juga:
Foto-foto yang ditampilkan dalam situs berita Iran menunjukkan banyak korban termasuk anak-anak bergelimpangan di lantai keramik putih di kamar mayat di kota Ahar, dan staf medis tampak sedang merawat korban luka di ruangan terbuka.
Foto lain memperlihatkan reruntuhan bangunan akibat gempa. Petugas penyelamat sedang menggali puing-puing reruntuhan untuk mengeluarkan korban, beberapa masih hidup tapi beberapa ditemukan sudah tidak bernyawa.
Survei Geologi Amerika Serikat menyatakan gempa pertama berkekuatan 6,4 skala ricter. Pusatnya di daerah berjarak 6o kilometer atau 37 mil Timur Laut kota Tabriz dengan kedalaman 9,9 kilometer atau 6,2 mil. Gempa kedua berkekuatan 6,3 skala richter terjadi 11 menit setelah gempa pertama. Pusat gempa kedua di wilayah berjarak 49 km dari Tabriz dengan kedalaman hampir sama.
Iran yang terletak di jalur patahan besar, sebelumnya mengalami gempa dengan kekuatan 6,6 skala richter pada tahun 2003 menewaskan lebih dari 25.000 orang. Saat itu, pusat gempa berada di sebelah tenggara kota bersejarah Bam.
REUTERS | RINA WIDIASTUTI
Berita lain:
Gempa Iran, 220 Orang Tewas
Gempa Iran, Banyak Korban Terperangkap Reruntuhan
Pertama, Lesbian Menikah di Biara Taiwan
George Soros Kawin Lagi untuk Ketiga Kalinya
Dokumen Universitas, Joker Colorado Siswa Sempurna