TEMPO.CO, Aurora - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengunjungi keluarga dan teman korban penembakan di pemutaran film Batman "The Dark Knight Rises" pada Minggu, 22 Juli 2012. Obama, penduduk, dan pejabat setempat sepakat menolak menyebut nama James Eagen Holmes, pelaku yang diduga melakukan penembakan.
Obama mengatakan insiden keji itu menyebabkan si pelaku kejahatan menjadi sorotan perhatian dalam beberapa hari terakhir. Padahal itu tak selayaknya terjadi. Ia yakin, dengan tak menyebut nama pelaku, maka perhatian tersebut akan memudar.
Menurut Obama, seharusnya, "Yang akan diingat orang adalah orang-orang baik yang menjadi korban tragedi ini," kata Obama.
Obama bertemu dengan keluarga korban di University of Colorado Hospital. Dalam pidatonya, dia berbicara tentang keberanian seorang wanita muda, Stephanie Davies, yang menyelamatkan temannya, Allie Young. Davies menekan luka pada leher Young, yang mengeluarkan darah, dengan satu tangan. Sementara tangan lainnya memegang telepon untuk meminta bantuan orang lain.
"Saya menolak untuk menyebut namanya. Di tempat saya, kami hanya akan memanggilnya A," kata Gubernur Colorado John Hickenlooper saat upacara peringatan di tengah Kota Aurora.
Menurut keterangan polisi, Holmes, 24 tahun, mengenakan pelindung tubuh dan menjinjing tiga senjata api ketika dia melepaskan tembakan ke arah penonton, beberapa menit setelah film Batman "The Dark Knight Rises" diputar di bioskop Aurora, Colorado. Akibat kejadian itu, 12 orang tewas dan 58 orang lainnya luka-luka.
REUTERS | NUR ALFIYAH
Berita Populer:
Penonton Film Batman Dijaga Polisi
''Penembak Batman'' Diduga Sudah Rencanakan Aksinya
Penembak Batman Mirip dengan Aktor Heath Ledger
The Joker Colorado Ludahi Sipir Penjara
Korban Penembakan Asal Indonesia Maafkan The Joker
Obama Kunjungi Keluarga Korban di Colorado