TEMPO.CO , Pyongyang - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, resmi dinobatkan sebagai pemimpin tertinggi pasukan militer di negaranya. Dengan gelar marshal-nya, Kim kini mengepalai 1,2 juta tentara. Para tentara pun bersorak atas keputusan ini.
Media pemerintah mengatakan bahwa kesepakatan itu diambil oleh pejabat militer, pemerintah, dan pemimpin politik pada Selasa, 17 Juli kemarin. Pangkat ini membuat Kim menjadi komandan tertinggi pasukan militer Tentara Rakyat.
Pengangkatan tersebut terjadi 7 bulan setelah Kim menjabat sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara menggantian mendiang ayahnya, Kim Jong Il, dan beberapa hari setelah pergantian jajaran pejabat tinggi militer negara tersebut.
Sebagai wakilnya, Hyon Yong Chol dipromisikan sebagai wakil marshal pada Senin kemarin. Dia diperkenalkan sebagai Kepala Staf Umum Tentara Rakyat. Hyon menggantikan Ri Yong Ho yang dicopot karena sakit. Ri, yang berpangkat tinggi dalam kemiliteran dan politik setelah Kim Jong II, berada di sisi Kim Jong Un saat prosesi suksesi.
AP I NUR ALFIYAH
Berita terpopuler lainnya:
Demi Fans Muslim, Madrid dan Barca Revisi Logo
Yoris : Jika Kalla Dipecat, Golkar Hancur
Sejoli Pegawai Negeri Ketahuan Mesum di Toilet
Setelah 15 Tahun, PT Dirgantara Kini Buka Lowongan
Pelacur dan Mucikari Demo Kantor DPRD
Indonesia Akan Miliki 75 Pencakar Langit
Nissan Juke Indonesia Kena Recall