TEMPO.CO, Islamabad - Sedikitnya delapan orang tewas ketika sebuah van penumpang menghantam ranjau darat di perbatasan antara kawasan terpencil di Orakzai, Pakistan, dan Distrik Kohat. Demikian keterangan pejabat pemerintah kepada media, Selasa, 17 Juli 2012.
"Saat itu van sedang melakukan perjalanan dari kawasan Orakzai ke Kohat, daerah yang dikuasai oleh Taliban," ujar pemerintah.
Selama ini Taliban menyakini bahwa kaum Syiah bukan tergolong nonmuslim. Di antara kelompok-kelompok yang ada, Taliban secara terbuka mendukung pembunuhan terhadap kaum Syiah.
Polisi menjelaskan kepada kantor berita AFP, akibat ledakan yang terjadi pada Selasa, 17 Juli 2012, tersebut dua anak dan dua perempuan di antara korban yang tewas. Banyak daerah terpencil yang terletak di perbatasan Afganistan dan Pakistan dikuasai oleh Taliban dan Al-Qaeda.
Pakistan merupakan negara Islam yang dianut oleh mayoritas Sunni. Hampir seluruh penganut paham Sunni dan Syiah di Pakistan hidup berdampingan secara damai. Namun negara ini memiliki sejarah panjang mengenai konflik sekterian yang dilakukan oleh kelompok ekstrimis. Serangan kelompok militan Sunni terhadap Syiah muncul pada akhir tahun lalu, khususnya di Provinsi Balochistan.
BBC | CHOIRUL