TEMPO.CO, Dili - Besok, Sabtu 7 Juli 2012, rakyat Timor-Leste dipersilakan kembali mendatangi bilik-bilik suara untuk mencoblos para anggota parlemen pilihan mereka.
Komandan Polisi Nasional Timor-Leste (PNTL), Longuinhos Monteiro, Kamis 5 Juli 2012 melakukan pelepasan 3002 anggota polisi untuk mengamankan pemilihan parlemen.
Baca juga:
Sebanyak 1074 polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Timor-Leste juga dikerahkan ke-13 distrik untuk membantu polisi Timor-Leste.
Partai terkuat yang akan bersaing adalah partai Congresu Nasional Rekonstrusaun Timor-Leste (CNRT) pimpinan Xanana Gusmao, partai FRETILIN pimpinan Fransisco Guterres alias Lu-Olo, Partai Demokrat (PD) pimpinan Fernando La Sama de Araujo.
Sedangkan partai kecil termasuk partai Dezenvolvimentu Nasional (partai pembangunan nasional), UNDERTIM, Partai Aliansi Demokrat, partai KHUNTO, Partai Sosial Demokrat (PSD), Partido Unidade Nasional (PUN), dan partai kecil lainya.
Komanda PNTL, Longuinhos Monteiro, menyerukan warga Timor-Leste datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk mencoblos tanpa perlu khawatir dengan keamanan karena di setiap TPS telah dikerahkan empat atau lima anggota polisi.
“Saya minta warga jangan panik atau takut ke TPS. Polisi siap mengamankan proses pemilihan,” kata mantan ketua kejaksaan itu di markas besar PNTL, Kaikoli, di Dili.
Warga Timor-Leste akan datang ke tempat pemunggutan suara (TPS) pada 7 Juli, tepat pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore hari.
Di lain pihak, disiapkan 140 pusat pemilihan parlamen di 13 distrik dan 880 tempat pemungutan suara, kemudian total pemilih sebanyak 647.000.
Total kertas suara yang dicetak di kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 720.000.
Kampanye berakhir kemarin dan diberikan dua hari untuk hari tenang.
Warga Dili, Antonio da Costa, 35 tahun, salah satu pendukung partai CNRT, mengatakan sebagai warga yang baik akan datang ke TPS untuk mencoblos.
Diharapkan, keamanan dapat terjamin. Namun soal keamanan tidak perlu diragukan lagi karena kampanye parlamen selama sebulan sebagai barometer untuk keamanan pada pemilihan nanti.
Ia percaya, CNRT akan tetap menang karena rakyat menginginkan Xanana Gusmao dipilih kembali menjadi perdana menteri.
“Saya mau Xanana karena ia yang bisa merangkul semua orang, bisa kita bilang sebagai bapak rekonsiliasi,” ungkap Antonio kepada Tempo.
Menurut dia, tidak ada partai yang akan menang mutlak dengan angka 50% + 1 atau 32 + 2 untuk kursi parlamen. Dua puluh satu partai akan merebut 65 kursi parlamen.
Alsina dos dos santos, 23 tahun, pelajar SMA 10 Desember mengatakan siap mecoblos karena satu suara dapat mementukan masa depan bangsa ini.
JOSE SARITO AMARAL (Dili)