TEMPO.CO, Kupang - Francisco Gutteres atau lebih dikenal sebagai Lu Olo meraih suara terbanyak lebih dari 50 persen dalam pemilu presiden kemarin, 20 Maret 2017. Ia mengalahkan tujuh kandidat lainnya lewat satu putaran.
Siapakah Lu Olo? Lu Olo lahir di Distrik Viqueque pada 7 September 1954. Ia dinilai memiliki pengalaman politik yang matang untuk menjabat presiden pasca Taur Matan Ruak. Dia juga sangat yakin mengalahkan pesaing terberatnya, Antonio da Conceciao, kandidat presiden dari Partai Demokrat.
Baca juga:
Berita terkait: Pemilu, Lu Olo Dipastikan Jadi Presiden Timor Leste
Karir politiknya dimulai dari Asosiasi Sosial Demokratik Timor (ASDT) yang kemudian menjadi Fretilin. Lu Olo menghabiskan 24 tahun sebagai pejuang kemerdekaan dan aktivis politik hingga menjabat Presiden Falintil periode 1975-1987.
Di era kemerdekaan, Lulusan Fakultas Hukum Universitas Timor Lorosae ini menjabat Presiden Parlemen Nasional Timor-Leste dan memimpin pembuatan konstitusi negara.
Pemilu 2017 merupakan pemilu presiden Timor Leste ketiga yang diikuti Lu Olo. Dua pemilu pemilu sebelumnya Lu Olo kalah. Walaupun menang di putaran pertama, tapi kalah di putaran kedua.
Pada pemilu 2007, Lu Olo menang, tapi kalah dari Ramos Horta di putaran kedua. Begitu juga pada pemilu 2012, dia mengumpulkan 133.635 (28,76 persen) dari 489.933 pemilih, dan Jose Maria Vasconcelos atau Taur Matan Ruak dengan meraih 119.462 suara (25.71 persen).
Berita terkait: Pemilu Timor Leste, Kandidat dari Fretelin dan Demokrat Bersaing
Namun pada putaran kedua, Taur Matan Ruak menang dengan 275.471 suara (61,23 persen), dan Lu Olo hanya mengumpulkan 174.408 suara (38.77 persen).
Ketiga kali pada pemilu 2017, Lu Olo berhasil menang. Berdasarkan data sementara, Lu Olo unggul dengan meraih suara sebanyak 284.305 atau 57,63 persen diikuti Antonio Conceiao yang meraih suara 158.288 suara atau 32,09 persen.
Sedangkan enam kandidat presiden lainnya hanya meraih suara antara 0 hingga 2 persen lebih, diantara kandidat nomor 1, Antonio Maher Lopez dengan 8.513 suara, kandidat nomor 3 sebanyak 3.988, Jose Antonio Jesus das Neven 10.751 suara, Jose Luis Guteres 13.052 suara, Maria Angela Freitas da Silva 3.826 suara, dan Luis Alves Tielman sebanyak 10.588 suara.
"Saya yakin bisa memenangkan pemilihan dalam satu putaran," kata Lu-Olo kepada para wartawan di Dili setelah memberikan suara. Meski demikian ia menambahkan bahwa dirinya akan menerima apa pun hasil pemilihan.
"Saya ingin mengubah nasib warga di semua sektor, seperti kesehatan, pendidikan, dan kehidupan ekonomi yang berkelanjutan," katanya seperti dikutip dari BBC.
Dengan hasil ini, maka Lu Olo dipastikan akan menjabat sebagai Presiden Timor Leste menggantikan Taur Matan Ruak yang masa jabatannya akan berakhir pada 20 Mei 2017.
YOHANES SEO | BBC