Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mesir Gelar Pemilu Presiden  

image-gnews
Calon presiden Mesir  Khaled Ali di Kairo (20/5). AP/Amr Nabil
Calon presiden Mesir Khaled Ali di Kairo (20/5). AP/Amr Nabil
Iklan

TEMPO.CO , Kairo - Mesir menggelar pemilihan presiden, Rabu, 23 Mei 2012, untuk pertama kalinya dalam sejarah demokrasi Negeri Piramid menyusul tumbangnya Presiden Husni Mubarak, tahun lalu.

Kali ini 50 juta warga Mesir bakal berbondong-bondong menuju kotak suara untuk menentukan pemimpin masa depan setelah mereka tak pernah melalukannya sejak 30 tahun silam.

"Tentu saja saya akan mencoblos. Saya ingin perubahan. Kami tak bisa berdiam diri untuk menentukan masa depan kehidupan kami," ujar Wael Azmy, akuntan yang sengaja mengambil cuti untuk memberikan suaranya di TPS.

Para pemilih sempat terbelah karena selama tiga pekan mereka harus memberikan dukungan kepada calonnya melalui media kampanye yang berakhir Senin lalu. Mesir, kali ini, juga melakukan pemilihan presiden dengan gaya Amerika Serikat, yakni para calon presiden diberikan kesempatan berdebat publik.

Selain itu koran-koran setempat memberikan porsi wawancara terhadap para calon termasuk pemasangan iklan. Bahkan spanduk-spanduk tentang para calon tampak bertebaran di jalanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebanyak 13 calon presiden Mesir bertarung untuk memperebutkan tampuk kekuasaan. Hasil putaran pertama pemilihan kemungkinan bisa diketahui pada Rabu atau Kamis waktu setempat. Selanjutnya pemenang akan bertarung lagi di putaran kedua pada Juni mendatang.

Mesir telah mencatatkan dalam sejarah bahwa negeri yang bertahun-tahun dipimpin oleh firaun, sultan, dan pejabat militer sekarang mencoba bangkit sebagai negara demokrasi usai tumbangnya Husni Mubarak yang berkuasa selama 30 tahun.

Beberapa calon yang memiliki basis pendukung kuat antara lain: Ahmed Shafiq, bekas komandan pasukan angkatan udara; Amir Mousa, bekas menteri luar negeri dan pimpinan Liga Arab; Mohammed Mursi, dari Ikhwanul Muslimin mewakili Partai Keadilan dan Kebebasan; Abdul Moneim Aboul Fotouh, calon independen.

AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Ilustrasi. azpenalreform.a
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu


Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Tampak dua mahasiswa Indonesia menunggu evakuasi ke Bandara untuk kembali ke Indonesia di tepi jalan Kota Kairo, Mesir. Dokpri. Ahda Sabila
Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.


PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir


Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS
Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.


Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.


Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.


Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad


Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.


Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Sebuah gambar yang diambil dari sebuah video, memperlihatkan asap tebal usai terjadinya pengeboman di Latamneh, di provinsi Hama, Suriah, 30 April 2017. REUTERS
Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.


Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Saad Mohammed menulis lembaran Al-Quran di kediamannya di Belqina, Kairo utara, Mesir, 26 April 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.