TEMPO.CO, Bentiu - Pesawat-pesawat tempur Sudan membombardir Kota Bentiu di Sudan Selatan. Belum diketahui pasti jumlah warga yang tewas akibat serangan di dekat kota minyak itu, Senin, 23 April 2012.
Wartawan Reuters melaporkan pesawat tempur melepaskan dua bom di dekat jembatan sungai antara Bentiu dan kota tetangganya, Rubkona. "Saya bisa melihat kios-kios terbakar di Rubkona dan seorang anak kecil terbakar," ujarnya.
Wakil Kepala Intelijen Militer Sudan Selatan, Max Paul, mengatakan dua pesawat MiG-29s milik Sudan telah menjatuhkan empat bom di daerah itu. "Ini adalah eskalasi serius dan pelanggaran terhadap wilayah Sudan Selatan. Ini jelas-jelas provokasi," kata Paul.
Tetapi juru bicara Militer Sudan, Al-Sawarmi Khalid, membantah membombardir Sudan Selatan. "Kami tidak ada kaitannya dengan apa yang terjadi di negara bagian kesatuan. Dan kami benar-benar tidak mengebom mana pun di Sudan Selatan," kata Al-Sawarmi.
Serangan udara di beberapa kota dan di perbatasan negara Sudan Selatan terjadi saat tentara Sudan Selatan menarik diri dari Kota Heglig--kawasan minyak yang diperebutkan tentara Sudan pada 10 April.
Para pejabat Sudan Selatan mengatakan telah memerintahkan penarikan tentara dari Heglig guna mencegah terjadinya perang habis-habisan. Tetapi, pada Minggu, Sudan Selatan menuduh Khartoum melancarkan serangan udara terhadap tentara mereka.
REUTERS | RINA WIDIASTUTI