TEMPO.CO , Washington - Pada usia 18 bulan, Billy Pagoni didiagnosis mengidap autisme parah. Kelainan ini sangat melumpuhkan; dia kesulitan bicara.
Saat ini dia berusia 20 tahun, akan lulus dari SMA di Naples, Florida, dan ingin kuliah. Hanya, keinginannya terpatahkan karena tidak ada program yang tersedia untuk kebutuhan khususnya.
Namun Billy tak putus asa. Ia memanfaatkan media sosial untuk membuat permohonan publik kepada Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, untuk membantu dia mendaftar ke sebuah perguruan tinggi atau universitas dan melanjutkan pendidikan.
"Dear Presiden Obama, nama saya Billy Pagoni," ucapnya di sebuah video yang diposting di Facebook. "Saya ingin menjadi tukang roti. Saya siswa yang baik. Saya tidak pernah membolos. Saya mendapatkan A di rapor saya. Tolong, bisakah Anda membantu saya untuk bisa kuliah? Saya seorang Amerika. Saya autis."
Videonya kini tersebar secara online di Internet hanya beberapa hari setelah ia merekam dan mengunggahnya. Belum ada jawaban dari Gedung Putih terkait dengan permintaannya.
Menurut angka terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, satu dari 88 anak di AS telah diidentifikasi dengan gangguan spektrum autisme (ASD). Ketika Billy pertama kali didiagnosis, hampir 18 tahun lalu, perbandingan itu baru dua di antara 10.000.
TRIP B | FOX NEWS