TEMPO.CO, Kairo - Polisi Mesir menemukan satu bundel ganja. Penemuan biasa sebetulnya, tetapi menjadi tak biasa karena terkait dengan pemilu di negeri itu. Menurut laporan Al Arabiya, pihak berwenang kini menyelidiki insiden yang terhubung ke calon presiden Mohammed Fayez yang disebut-sebut sebagai "pemimpin penuh harapan".
Tapi mereka tidak mengungkapkan mengapa Muhammad memiliki ganja itu. Polisi menemukan ganja itu ada bersamanya di daerah yang dekat dengan kantor panitia pemilu.
Sejauh ini, jumlah calon Presiden Mesir telah melampaui 300 orang. Pelamar datang dari semua lapisan masyarakat, mulai dari pengacara, akuntan, ahli listrik, dan "kaum berbusana perlente", begitu seorang sumber menggambarkan.
Pemungutan suara akan diselenggarakan selama dua hari mulai 23 Mei 2012 dan akan dilanjutkan dengan putaran kedua jika tidak ada pemenang. Pemilu akan menandai tahap akhir dari transisi ke kekuasaan sipil dari sebuah dewan militer yang mengambil alih negeri itu setelah pemberontakan rakyat menggulingkan rezim Hosni Mubarak.
Ada beberapa tokoh yang turut menjadi kandidat yang akan bertarung untuk kursi nomor satu di Mesir. Di antaranya Perdana Menteri era Mubarak, Ahmed Shafiq; Mantan Ketua Liga Arab, Amr Moussa; dan seorang mantan anggota Ikhwanul Muslimin, Abdel Moneim Abol Fotoh.
TRIP B | AL ARABIYA