TEMPO.CO , Washington -Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan pada hari Selasa bahwa kejatuhan Presiden Suriah Bashar al-Assad hanya masalah waktu. Ia menambahkan, adalah pikiran yang salah bahwa AS akan melakukan tindakan sepihak pada negara itu.
"Pada akhirnya diktator ini akan jatuh," kata Obama dalam sebuah konferensi pers. Ia menambahkan, dirinya menentang usul Senator AS, John McCain, yang pada hari Senin mendesak AS melakukan serangan udara terhadap pasukan Assad.
McCain, seorang Republikan berpengaruh yang merupakan rival Obama dalam pemilihan presiden 2008, mengatakan AS harus memimpin upaya internasional untuk melindungi kota-kota di Suriah. Namun Obama menyatakan, solusi sederhana dengan menyerang Suriah adalah kesalahan berpikir dalam mengakhiri kekerasan di negara itu.
Komentar Obama datang saat kemarahan Barat memuncak setelah Assad mencegah bantuan memasuki sebuah distrik yang hancur di Homs. Puluhan pria, wanita, dan anak-anak kembali berjalan kaki ke Baba Amr untuk menyelamatkan diri, kata televisi negara, melewati bangunan yang porak-poranda setelah serangan militer berkelanjutan dari pemerintah. Palang Merah sedang menunggu persetujuan untuk mendistribusikan bantuan ke daerah yang hancur.
Gedung Putih mengatakan Selasa bahwa Obama berkomitmen pada upaya diplomatik untuk mengakhiri kekerasan itu. Ia mengatakan Washington berusaha untuk mengisolasi Assad, memotong sumber-sumber pendapatannya, dan mendorong persatuan di antara lawan-lawannya.
Perdana Menteri Turki, Tayyip Erdogan, mantan sekutu Assad, mengatakan kekerasan di Suriah "mulai menyerupai kekejaman yang tidak manusiawi dalam beberapa hari terakhir." Ia menyerukan organisasi kemanusiaan yang didirikan di Suriah untuk membantu warga sipil.
Di Homs, aktivis mengatakan pasukan keamanan sedang melakukan penggerebekan di sebuah distrik di sebelah Baba Amr, Selasa, dan melaporkan tembakan dan ledakan di daerah lain.
Di Herak, di provinsi Deraa, dimana pemberontakan meletus hampir setahun yang lalu, penduduk mengatakan kendaraan lapis baja dan tank telah berkumpul di pinggiran barat dan pusat kota. Serangan dilaporkan di kota Deir al-Zor.
Seorang diplomat Cina tiba di Damaskus pada Selasa untuk menguraikan rencana perdamaian Beijing, sementara utusan PBB, Kofi Annan dan Valerie Amos, diharapkan tiba di ibukota Suriah pekan ini.
PBB mengatakan lebih dari 7.500 warga sipil tewas dalam tindak kekerasan berdarah di Suriah. Pihak berwenang mengatakan pada bulan Desember sebanyak 2.000 polisi dan tentara telah tewas sejak aksi protes dimulai, yang terinspirasi oleh pemberontakan Arab yang menggulingkan empat pemimpinnya.
TRIP B | REUTERS