Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapten Costa Terancam Penjara 2.500 Tahun

image-gnews
Kapten kapal Costa Concordia Francesco Schettino (tengah) dibawa ke dalam tahanan di Grosseto, setelah diinterogasi pihak yang berwajib, Italia, Selasa (17/1). REUTERS/Reuters TV
Kapten kapal Costa Concordia Francesco Schettino (tengah) dibawa ke dalam tahanan di Grosseto, setelah diinterogasi pihak yang berwajib, Italia, Selasa (17/1). REUTERS/Reuters TV
Iklan

TEMPO.CO, Florence - Kapten kapal pesiar mewah Costa Concordia terancam hukuman kumulatif total lebih dari 2.500 tahun penjara jika terbukti menyebabkan kapal karam, meninggalkan kapal dan menewaskan beberapa orang. Hal itu terungkap pada pengadilan hari Senin.

Lamanya hukuman itu berdasarkan hitungan surat kabar Italia, yang menjumlahkan hukuman penjara yang bakal dihadapi Kapten Francesco Schettino jika dia terbukti bersalah atas semua tuduhan yang akan diajukan terhadapnya.

Dia terancam menghadapi hukuman penjara delapan tahun untuk setiap satu dari 300 penumpang dan awak yang ia tinggalkan di kapal karam ketika ia merapat ke tepi Pulau Giglio pada malam 13 Januari.

Dia dilaporkan menyelamatkan diri dalam sekoci penyelamat dan menonton evakuasi dari pantai.

Dia akan menghadapi 15 tahun penjara untuk korban yang tewas jika terbukti bersalah  dan 10 tahun lagi jika dinyatakan bersalah menyebabkan kecelakaan kapal.

Sebanyak 32 orang kini dikhawatirkan tewas dalam kecelakaan yang terjadi ketika kapal berukuran 950ft itu berlayar terlalu dekat dengan pantai berbatu Giglio di awal pelayaran Mediterania selama seminggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah pengadilan di Florence, Senin, mendengar tuntutan jaksa dalam kasus ini yang meminta Kapten Schettino, 52, dipindahkan dari tahanan rumah di kediamannya di Naples dan kembali ke penjara. Jaksa berpendapat ada risiko ia bisa mencoba untuk meninggalkan negara itu atau mengganggu barang bukti sebelum persidangan dimulai.

Namun pengadilan juga mendengar dari pengacara yang meminta agar dia dibebaskan dari tahanan rumah di kediamannya di Meta di Sorrento, Pantai Amalfi, dan diberikan jaminan. Mereka mengatakan tidak ada peluang Kapten Schettino melakukan kejahatan lagi.

"Tidak ada kemungkinan dia melakukan kejahatan lagi karena pada saat ini tidak ada kemungkinan dia memimpin pelayaran," kata Salvatore Parascandola, salah satu pengacaranya. "Kami berharap pengadilan akan membebaskan dia." Setelah sidang empat jam, pengadilan mengatakan akan membuat keputusan pada hari Kamis 9 Januari 2012.

Kapten Schettino sendiri tidak hadir di di pengadilan.

TELEGRAPH | EZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

20 Mei 2017

Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Sergio Mattarella di Istana Kepresidenan Italia, Roma, 18 Maret 2017. Foto: KBRI Roma.
Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella.


Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

16 Mei 2017

Pengungsi menyantap makanan di sebuah terminal bus di depan stasiun kereta api Tiburtina di Roma, Italia, 8 Maret 2017. REUTERS/Max Rossi
Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

Polisi Italia mengungkapkan salah satu pusat penampungan imigran terbesar di Italia berada dalam cengkeraman mafia selama lebih dari satu dekade


Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

10 Mei 2017

Desa Bormida di Italia. Google
Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

Wali kota Italia beri uang Rp 30 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di kota sepi di Bormida.


Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

7 Mei 2017

Para migran dari Eritrea terjun ke laut dari kapal yang penuh penumpang di perairan Mediteranian, sekitar 13 mil di utara Sabratha, Libya, pada 29 Agustus 2016. Ribuan pengungsi yang menaik 20 perahu lebih diselamatkan oleh anggota LSM. AP/Emilio Morenatti
Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

Hingga tahun ini sekitar 43 ribu pengungsi dan pendatang tiba di Eropa melalui laut, lebih dari 1.000 orang meninggal.


Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

16 April 2017

Emma Morano, perempuan tertua di Italia. New York Times
Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

Emma Morano diyakini adalah orang terakhir di dunia yang lahir pada 1800-an.


Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

25 Maret 2017

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com
Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus perkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Alasannya, wanita itu tidak menangis.


Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

20 Maret 2017

Michele Pennisi, uskup Sisilia. Ilcarrettinodelleidee.com
Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

Seorang uskup agung di Sisilia melarang setiap anggota mafia
menjadi ayah baptis bagi setiap anak yang menerima sakramen
pembaptisan di keuskupannya


Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

12 Maret 2017

Ilustrasi. TEMPO/Tony Hartawan
Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

Polisi memburu pelaku pembakaran terhadap seorang tunawisma yang tewas karena dibakar hidup-hidup di Kota Palermo, Sisilia, Italia.


Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

23 Desember 2016

Duta Besar RI untuk Italia, August Parengkuan (kanan) menerima Penghargaan Premio Internazionale
Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

Dubes Parengkuan dinilai sebagai figur yang memajukan hubungan Indonesia-Italia.


Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

19 Desember 2016

Becak wisata (veloleo) Indonesia di Milan, Italia. Foto: ITPC Milan
Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

Dari pameran saja, total potensi perdagangan mencapai 1,52 juta Euro (Rp 21,23 miliar)