TEMPO.CO , Abuja - Menurut catatan organisasi hak asasi manusia, sejak 2009 kelompok Islam militan di Nigeria, Boko Haram, telah membunuh sedikitnya 935 orang termasuk membantai 250 orang di awal tahun ini. Boko Haram yang sangat menentang pendidikan Barat karena dianggapnya setan dan berbicara dalam bahasa Hausa mengatakan kelompoknya ingin menerapkan aturan seperti Taliban di Afganistan.
Mereka juga menyatakan bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom gereja, kantor polisi, fasilitas militer, sejumlah bank, dan kafe yang menjual bir di utara Nigeria yang didiami mayoritas muslim.
Hampir seluruh target serangan Boko Haram adalah kantor polisi, militer, dan gedung pemerintahan. Namun, baru-baru ini, eskalasi serangan ditujukan pula ke institusi umat Kristiani.
Serangan bom dan pertempuran bersenjata di kota terbesar kedua di Nigeria, Kano, menewaskan 186 orang pada 20 Januari 2012. Ini merupakan serangan mematikan yang dilakukan Boko Haram. Menurut saksi mata, amuk senjata itu terjadi pada Selasa dini hari.
"Serangan Boko Haram mengabaikan kehidupan manusia," kata Corinne Dufka, peneliti senior Afrika Barat di Human Rights Watch.
Laporan lain menyebutkan, tahun lalu, 550 orang telah meregang nyawa akibat serangan Boko Haram di 115 daerah terpisah. Sebagian besar serangan terjadi di negara bagian Borno.
REUTERS | CHOIRUL