TEMPO.CO , Wina - Iran siap menerima kunjungan para inspektur nuklir PBB yang bakal datang pada pekan terakhir Januari ini. Langkah itu ditempuh untuk menjernihkan tuduhan adanya dugaan program pembuatan senjata rahasia.
Kunjungan para pemeriksa dari PBB akan dipimpin oleh Inspektur Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Herman Nackaerts. Walau belum pasti, sumber di PBB yang dikutip kantor berita Prancis AFP mengungkapkan bahwa 28 Januari diperkirakan merupakan tanggal yang tepat untuk para pemeriksa.
Baca Juga:
Kedatangan para pemeriksa bertujuan untuk melawat ke beberapa pusat pengolahan energi nuklir yang dimiliki Iran. Sebab dalam dua bulan belakangan ada kecurigaan baru dari IAEA PBB terhadap negara di bawah pimpinan Presiden Ahmadinejad itu.
Iran memang membantah membuat senjata dengan mengatakan program nuklirnya merupakan program damai. Namun negara-negara Barat mencurigai sebaliknya.
Kompromi ini merupakan jalan terbaik bagi Iran untuk bisa membuktikan bahwa di negaranya tidak ada senjata pembunuh massal yang sedang diproduksi. “Iran memang mau dialog, tapi ketika dialog mereka (Iran) akan banyak berkata tidak. Karena itu lebih baik segera lakukan pemeriksaan saja,” ujar salah seorang anggota tim pemeriksa kepada Associated Press.
Baca Juga:
Tekanan terhadap Iran bertambah setelah Badan Energi Atom Internasional menduga negara ini diketahui sedang mengembangkan energi nuklirnya pada November lalu. Disebutkan dalam laporannya, Iran telah melakukan penelitian-penelitian rahasia untuk mengembangkan senjata.
AP| JERUSALEM POST| SANDY INDRA PRATAMA