Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Mulai Tinggalkan Pangkalan Udara

image-gnews
Bendera Pakistan. AP/Dar Yasin
Bendera Pakistan. AP/Dar Yasin
Iklan

TEMPO Interaktif, Karachi - Amerika Serikat (AS) memutuskan mengosongkan sebuah pangkalan udara di Shamsi, 320 kilometer arah barat daya Kota Quetta di Provinsi Baluchistan. Mereka menghindari perang udara dengan militan Pakistan. Sumber militer senior Pakistan mengatakan langkah ini sangat kecil dalam mengurangi dampak perang, Senin 12 Desember 2011.

Pengosongan ini dilakukan sejak 5 Desember lalu setelah insiden serangan pesawat tanpa awak yang menewaskan 24 tentara pakistan di perbatasan Pakistan-Afganistan. Pakistan pun mendesak AS meninggalkan pangkalan itu. "Di Shamsi hanya pemeliharaan dan pengisian bahan bakar, sedangkan operasinya dilakukan di perbatasan," kata sumber itu.

Dia juga mengatakan AS memiliki setidaknya dua basis lainnya di Afganistan yang bisa digunakan. Pasukan AS meninggalkan pangkalan udara sekitar pukul 12.15 waktu setempat melalui 21 penerbangan kargo dalam 10 hari terakhir yang membantu evakuasi.

Pakistan melihat pengosongan ini sebagai kemenangan yang signifikan. "Ini merupakan langkah besar politik, menegaskan tidak akan menoleransi setiap tindakan seperti itu lagi," kata sumber militer senior.

Pangkalan udara Pakistan telah digunakan oleh pasukan AS, termasuk CIA, untuk menyerang perkemahan yang dicurigai militan yang terkait dengan Al-Qaidah dan Taliban. Mereka menyerang dengan pesawat tak berawak yang dipersenjatai rudal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Barack Obama meningkatkan kampanye pesawat tersebut setelah dia menjabat. Para pejabat AS mengatakan telah mengalami kesuksesan besar dalam menghancurkan kepemimpinan pusat Al-Qaidah dan kelompok militan.

Pihak berwenang Pakistan mulai mengancam personel AS dengan pengusiran dari Shamsi setelah penyerbuan terakhir pada Mei lalu terhadap Usamah bin Ladin di dekat Islamabad tanpa memberi tahu pejabat Pakistan. Perdana Menteri Pakistan Yusuf Raza Gilani, dalam sebuah wawancara dengan BBC, mengatakan Pakistan bisa mengambil tindakan balasan lebih lanjut, termasuk kemungkinan penutupan wilayah udara ke AS.

REUTERS | EKO ARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.