TEMPO Interaktif, Tripoli - Saif al-Islam Qadhafi, putra bekas pemimpin Libya terjungkal Muammar Qadhafi, bisa diadili di negerinya sendiri tanpa perlu dibawa ke Den Haag, Belanda.
"Dia tak perlu dibawa ke Mahkamah Kejahatan Internasional di Den Haag (ICC) asalkan Libya memiliki sistem pengadilan yang memadai," kata Jaksa Penuntut Umum ICC Luis Moreno-Ocampo kepada wartawan ketika menginjakkan kakinya di bandara internasional Tripoli, Selasa, 22 November 2011.
Maksud kedatangan Luis Moreno-Ocampo ke Libya untuk melihat sistem pengadilan di sana, tapi tak ada agenda bertemu dengan Saif al-Islam. Putra Qadhafi yang ditangkap di selatan Libya pada akhir pekan itu merupakan orang yang paling dicari oleh ICC karena didakwa melakukan kejahatan kemanusiaan.
Menurut keterangan Menteri Kehakiman Dewan Transisi Nasional (NTC), Saif dan beberapa pengawalnya ditangkap dekat Kota Obari oleh para pejuang yang berada di kota pengunungan Zintan. Ia kini mendekam dalam penjara.
Sebelum ditangkap rombongan Saif mencoba melarikan diri ke negara tetangga, Niger, tapi para pejuang pembebasan Libya keburu menangkapnya. Dalam rombongan tersebut tak ada tokoh senior.
"Kami telah menangkap Saif al-Islam Qadhadi bersama pengawalnya di daerah Obari," ujar Menteri Kehakiman Mohammed al-Alagy kepada wartawan usai keberhasilan para pejuang menangkap orang yang paling dicari ICC itu.
REUTERS | CA