TEMPO Interaktif, Rapat untuk membahas penanggulangan banjir bandang di beberapa tempat di Thailand kelar menjelang jam makan siang. Perdana Menteri Thailand Yinggluck Shinawatra, 44 tahun, bergegas melangkah menuju lantai dasar.
Di luar dugaan, Yingluck melangkah menuju kantin. Kantin pun mendadak ramai oleh para pejabat dan petugas keamanan karena Yingluck memilih makan siang di kantin yang berada di lantai dasar gedung perdana menteri.
“Kebanyakan orang mengatakan harga makan siang saya selalu berkisar 200 ribu bath (sekitar US$ 8.260),” kata perempuan pemilik sejumlah perusahaan tersebut kepada para jurnalis.
Ini untuk pertama kalinya kantin menjadi tempat makan siang Yingluck bersama sejumlah menterinya dan pejabat lainnya.
Yingluck mau menepis anggapan bahwa dirinya tidak merakyat. “Saya mau menunjukkan makanan saya biasa saja. Saya suka makan kari karena sederhana dan tidak mahal. “Saya akan gemuk kalau memakan makanan seharga 200 ribu bath, ” ujar Yingluck tersenyum.
Tak hanya harga makanan yang disinggung adik perempuan Thaksin Shinawatra, mantan Perdana Menteri Thailand, itu. Dia berlaku adil kepada semua penjual makanan di kantin itu. Dari setiap penjual, Yingluck memesan makanan.
Menu yang dipesannya antara lain ikan laut yang digoreng, ayam goreng, kari ayam, sosis Cina goreng, sup, daging iris goreng yang panas, dan sup bakso ala Cina. Tentu saja tidak ketinggalan omelet telur, makanan favoritnya.
Yingluck menikmati makanan yang disajikan para penjual.
Sebenarnya, ibu satu anak laki-laki ini mengungkapkan, sudah lama ia meminta sekretarisnya bisa memberinya kesempatan makan siang di kantin. Tapi baru kali ini terwujud.
Foto makan siang Yingluck di kantin pun muncul di akun Facebook miliknya. Ia menuliskan komentar di sana berupa sebuah janji untuk mengundang makan siang semua jurnalis dan kru media suatu saat.
THE NATION | ASIA ONE | MARIA RITA