TEMPO Interaktif, Moskwo - Sebuah pesawat kargo Rusia jatuh di kawasan Kolyman timur, Selasa, 9 Agustus 2001, dan menyebabkan 11 penumpangnya tewas.
Menurut pejabat transportasi negara yang dikutip kantor berita RIA Novosti, penyebab kecelakaan belum diketahui pasti. Namun, jelasnya, pesawat itu jatuh setelah pilot pesawat kehilangan kontak dengan radar pengendali.
"Informasi awal yang kami terima menyebutkan seluruh penumpang tewas, terdiri dari 9 kru pesawat dan dua penumpang," ujar pejabat Kantor Kejaksaan Transportasi Timur Jauh.
Keterangan lain yang diperoleh menyebutkan, saat pesawat Antonov-12 terbang di atas langit Chukotka, pilot meminta melakukan pendaratan darurat melalui radar pengawas. Namun, setelah itu hilang kontak. Kini, tim SAR diberangkatkan ke lokasi untuk menemukan bangkai pesawat dan mencari korban lainnya.
Juru bicara kantor kejaksaan, Natalya Gelashvili, mengatakan kepada Interfax bahwa bangkai pesawat yang hilang ditemukan di jarak 200 kilometer dari desa Omsukchan di kawasan Magadan.
Baca Juga:
Antonov-12 sesungguhnya merupakan pesawat angkut militer, namun oleh pemerintah Uni Soviet dibuat dalam versi sipil. Prototipe burung besi untuk pertama kalinya dibuat pada 1957, namun pembuatannya secara massal berakhir pada 1973.
Bentuk dan fungsi Antonov-12 mirip dengan pesawat buatan Amerika Serikat yang dibangun oleh pabrikan Lockheed yaitu C-130 Hercules. Kemiripan itu terlihat dari sisi konfigurasi, ukuran, maupun kapasitas angkut.
REUTERS | CA