TEMPO Interaktif, Nablus - Tradisi ziarah kubur dan tahlilan tidak hanya berlaku di kalangan muslim. Sekitar 1.300 warga Yahudi dari Sabtu malam hingga Ahad subuh lalu berziarah dan menggelar tahlilan di Makam Nabi Yusuf di Kota Nablus, Tepi Barat.
Acara ziarah sekaligus doa bersama itu sebagai peringatan wafatnya Nabi Yusuf. Sudah menjadi tradisi, orang Yahudi selalu memperingati haul para nabi dan pemuka agama mereka. Peringatan itu berlangsung dua bulan setelah seorang keponakan menteri Israel dari Partai Likud terbunuh di Hebron.
Israel menerjunkan sekitar 1.000 tentara dan polisi untuk mengamankan acara itu. Namun seorang polisi veteran di lokasi makam meragukan aparat keamanan dapat mengendalikan situasi “Rasanya kami tidak yakin dapat menjamin keamanan karena dari sekarang orang ingin berdoa di makam itu,” katanya.
Militer Israel akan memperketat keamanan di sekitar kuburan Nabi Yusuf setelah mengizinkan orang-orang berziarah ke sana. “Ini soal kebebasan beribadah,” ujar seorang pejabat Komando Pusat IDF (Pasukan Pertahanan Israel).
Pengamanan pada acara tahlilan akhir pekan lalu itu saja mencapai radius tujuh kilometer.
HAARETZ/FAISAL ASSEGAF