TEMPO Interaktif, Canberra - Bandara Canberra, hari ini, Rabu 22 Juni 2011, mulai beroperasi kembali setelah sempat ditutup gara-gara abu vulkanik gunung berapi Cile. Bandara Canberra ditutup selama 36 jam dan menyebabkan lebih dari 12 ribu penumpang telantar.
Direktur Manajer Bandara Canberra Stephen Byron mengatakan ada cukup kursi untuk menampung semua penumpang yang membutuhkan penerbangan. "Qantas dan Virgin harus dapat memastikan semua penumpang yang ingin masuk atau keluar Canberra dengan bisnis hari ini," kata Byron.
Jasa penerbangan di Australia secara bertahap kembali normal setelah pembatalan penerbangan ke Melbourne, Sydney, Brisbane, Canberra, dan Adelaide. Dunia penerbangan Negeri Kanguru itu kacau setelah abu vulkanik yang berasal dari letusan gunung berapi Puyehue-Cordon Caulle, yang terletak di Cile, menerjang wilayah udara Australia. Peristiwa itu menyebabkan ribuan calon penumpang terpaksa bermalam di bandara. Tapi, hari ini, Pusat Penerangan Abu Vulkanik Australia mengatakan serangan abu vulkanik akan berakhir.
ABC NEWS | SUNARIAH