TEMPO Interaktif, Moskow - Sebuah pameran yang berlangsung baru-baru ini di Museum Sejarah Moskow mengungkap rahasia Rusia yang sudah lama disembunyikan, yakni asal-usul pendiri negeri Soviet, Vladimir Lenin. Dalam pameran terungkap bahwa kakek Lenin, dari pihak ibu, ternyata Yahudi. Sungguh tak disangka, mengingat Soviet sebagai negara yang sudah lama mengajarkan doktrin anti-Semit.
Dimulai pada 1930-an, rezim Soviet pimpinan Joseph Stalin meluncurkan kampanye diskriminasi kekerasan melawan warga Yahudi. Bahkan sebelum kematiannya pada 1953, Stalin bersiap mengirim semua penduduk Yahudi yang ada di Uni Soviet ke kamp konsentrasi di Siberia.
Lahir pada 1870, Lenin mengidentifikasi dirinya sebagai orang Rusia. Biografi resminya hanya menyebutkan dia berdarah Swedia, Jerman, dan Rusia. Tapi, sekeping yang tak berharga dalam pameran itu menambahkan elemen baru penting untuk narasi resmi. Seperti diberitakan Selasa, 14 Juni 2011, dalam sebuah surat untuk Stalin pada 1932, enam tahun setelah kematian Lenin, saudara tertua Lenin, Anna Ulyanova, menulis bahwa kakek mereka dari pihak ibu "berasal dari keluarga Yahudi miskin dan menurut sertifikat baptisnya, putra dari Moses Blank". Dalam suratnya Blank lahir di Zhitomir, Ukraina.
Ulyanova mengatakan saudaranya "selalu memandang tinggi Yahudi". Dia juga meminta Stalin mengungkap latar belakang Yahudi Lenin, dan mengatakan bahwa "sebuah kesalahan untuk menyembunyikannya dari masyarakat". Namun, Stalin, bagaimana pun, memerintahkan Ulyanova merahasiakan keyahudian Lenin. Dia juga mulai membersihkan Yahudi dari kalangan pemimpin revolusi beberapa tahun kemudian.
YAHOONEWS | SUNARIAH
Baca Juga: