Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjahat Perang Ratko Mladic Ditangkap  

image-gnews
Ratko Mladic. (guardian)
Ratko Mladic. (guardian)
Iklan

TEMPO Interaktif, Beograd - Penjahat perang Balkan, Jenderal Ratko Mladic, ditangkap polisi Serbia setelah beberapa tahun diburu untuk dimintai pertanggungjawaban atas pembunuhan ribuan Muslim Srebenica.

Polisi Serbia, Kamis, 26 Mei 2011, menyatakan penjahat kelas kakap itu bakal didakwa oleh Mahkamah Internasional atas pembunuhan massal rakyat Bosnia Serbia.

Radio B92 Beograd melaporkan, saat ini, Mladic ditahan di sebuah desa tak jauh dari kota Zrenjanin, Serbia. Beberapa media Serbia menyebutkan, ketika ditangkap Mladic menggunakan nama Milorad Komadic.

Kabar penangkapan Mladic langsung tersebar ke seluruh penjuru negeri di Eropa. Bahkan Uni Eropa menyambut gembira penangkapan itu dan bersedia mempertimbangkan keinginan Serbia bergabung dengan Uni Eropa.

"Atas nama rakyat Republik Serbia, saya umumkan bahwa kami telah menangkap dan menahan Ratko Mladic. Proses ekstradisi sedang berlangsung," jelas Presiden Serbia Boris Tadic kepada para watawan di Beograd.

Tadic katakan, kini Mladic ditahan di Serbia negeri yang sudah lama mencari pelaku kejahatan intenasional itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mladic adalah komandan pasukan Bosnia Serbia 1992-1995 saat pecah perang Bosnia. Dia didakwa oleh pengadilan internasional pada 1995 melakukan pembasmian 8000 laki-laki Srebenica yang beragama Islam dan mengepung Sarajevo selama 43 bulan.

Seorang sahabat keluarganya mengatakan kepada Reuters, Mladic sekarang ini berada di markas besar Kantor Intelijen Serbia setelah pejabat kementerian dalam negeri yakin bahwa laki-laki yang ditangkap itu benar-benar Mladic.

"Secara fisik, dia adalah Mladic. Kami sedang menganalisa DNAnya sekarang," kata pejabat yang tak bersedia disebutkan identitasnya.

TELEGRAPH | CA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Jejak Kedekatan Indonesia-Serbia Permudah Tangkap Maria Lumowa

10 Juli 2020

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigadir Jenderal (Brigjen) Argo Yuwono melakukan konferensi pers terkait tersangka penyiraman penyidik senior KPK, Novel Baswedan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 27 Desember 2019.  Novel disiram air keras oleh dua orang tak dikenal pada 11 April 2017. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
2 Jejak Kedekatan Indonesia-Serbia Permudah Tangkap Maria Lumowa

Argo menambahkan pemerintah Serbia bersedia bekerja sama menangkap Maria Lumowa karena memiliki kedekatan dengan Indonesia


Serbia Tarik Seluruh Staf Kedutaannya dari Macedonia

22 Agustus 2017

Massa mengibarkan bendera sembari berorasi di gedung parlemen Makedonia di Skopje, Makedonia, 27 April 2017. Mereka menerobos masuk ke gedung parlemen dan menyerang anggota parlemen untuk memprotes pemilihan pemimpin parlemen. REUTERS/Ognen Teofilovski
Serbia Tarik Seluruh Staf Kedutaannya dari Macedonia

Serbia menarik pulang seluruh staf kedutaannya dari Macedonia setelah menerima informasi tentang rencana serangan terhadap kepentingan Serbia di sana.


Kroni Rusia Menangi Pemilu Serbia. Siapa Dia?  

3 April 2017

Aleksandar Vucic, perdana menteri Serbia sekaligus calon Presiden Serbia. REUTERS
Kroni Rusia Menangi Pemilu Serbia. Siapa Dia?  

Perdana Menteri Aleksandar Vucic, yang dikenal sebagai kroni Rusia, memenangi pemilihan presiden Serbia, Ahad waktu setempat.


Serbia Pilih Presiden Baru  

2 April 2017

Aleksandar Vucic, perdana menteri Serbia sekaligus calon Presiden Serbia. REUTERS
Serbia Pilih Presiden Baru  

Lembaga survei memprediksi Vucic meraih kemenangan dengan mudah pada babak pertama lantaran partai oposisi terbelah.


Terdakwa Genosida di Bosnia, Karadzic: Saya Tahu Impian Saya  

24 Maret 2016

AP
Terdakwa Genosida di Bosnia, Karadzic: Saya Tahu Impian Saya  

Dia didakwa menjadi otak pembantaian 8.000 muslim pada 1995 setelah pasukan Serbia menguasai Srebenica, kawasan yang dinyatakan aman oleh PBB.


Ke Beograd, Wamenlu Lobi Presiden dan Ketua Parlemen Serbia

12 November 2015

Duta Besar RI untuk Serbia, Harry R. J. Kandou (kiri), Wakil Menteri Luar Negeri RI, AM Fachir (duduk kedua dari kiri) bersama Presiden Serbia, Y.M. Tomislav Nikoli dalam pertemuan di Beograd. Foto:KBRI Beograd
Ke Beograd, Wamenlu Lobi Presiden dan Ketua Parlemen Serbia

Wamenlu minta Presiden Serbia memberikan pengurangan tarif bagi ekspor RI dan kemudahan serta perlindungan bagi investor RI.


Cerita Seru, Duta Besar Serbia Diuber Penculik  

9 November 2015

Ilustrasi. windowstorussia.com
Cerita Seru, Duta Besar Serbia Diuber Penculik  

Dua karyawan Kedutaan Besar Serbia dilaporkan diculik di pantai Sabratha, Libya, ketika sedang berkonvoi menuju Tunisia.


Kecolongan, Nomor Pemenang Lotre Keluar Sebelum Diundi

4 Agustus 2015

Pengundian lotere di stasiun televisi di Serbia, 1 Agustus 2015. upi.com
Kecolongan, Nomor Pemenang Lotre Keluar Sebelum Diundi

Polisi kini telah menyita mesin lotre, bola, dan perangkat lunak komputer.


Asyik Dengarkan One Direction, Gadis Ini Disambar Kereta  

22 Maret 2015

One Direction. AP/Chris Pizzello
Asyik Dengarkan One Direction, Gadis Ini Disambar Kereta  

Saat petaka datang, Jana Djuric, gadis Serbia berusia 15 tahun, sedang mendengarkan lagu One Direction.


Ini Bunker Anti-Bom Nuklir Milik Sahabat Sukarno  

29 November 2014

Saklar listrik yang berada di terowongan rahasia bunker pemimpin Yugoslavia Josip Broz Tito di Konjic, 16 Oktober 2014. Pada awa 1950 Tito memerintahkan membangun sebuah bunker rahasian dengan kedalaman 270 meter untuk berlindung dari serangan nuklir. REUTERS/Dado Ruvic
Ini Bunker Anti-Bom Nuklir Milik Sahabat Sukarno  

Bunker ini mampu menahan serangan bom nuklir berkekuatan 20 kiloton, lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.