Ratusan tersangka saat ini masih mendekam dalam tahanan. Mereka ditahan setelah terlibat dalam aksi demonstrasi melawan Presiden Bashar al-Assad. "Penahanan massal terus berlanjut di seantero Suriah. Ini tentu melanggar hak asasi dan konvensi internasional," kata Direktur Pemantau Rami Abdelrahman.
Organisasi hak asasi lainnya menyatakan banyak tahanan laki-laki dipukuli sampai parah. Aksi penahanan ini tidak hanya melibatkan lelaki dewasa, tetapi juga termasuk perempuan, anak-anak muda dan orangtua. Sampai saat ini Suriah telah memenjarakan ribuan tahanan politik.
Penahanan merupakan respon pemerintah setelah warga menolak berhenti unjuk-rasa dan berdamai dengan pemerintah. Warga tetap protes menuntut kebebasan berpolitik, ditumpasnya korupsi dan turunnya al-Assad dari kursi presiden.
Selain menahan para demonstran, organisasi hak asasi juga mengatakan pasukan pemerintah telah membunuh sedikitnya 560 warga sipil sejak pecahnya protes 18 Maret lalu di kota tua Deraa.
REUTERS | SUNARIAH