Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendiri Wikileaks Diburu Karena Kondom

image-gnews
Julian Assange. AP/Keystone, Martial Trezzini
Julian Assange. AP/Keystone, Martial Trezzini
Iklan
TEMPO Interaktif, London --  Kepolisian Inggris Scotland Yard kemarin berjanji akan segera meringkus Julian Paul Assange, pendiri Wikileaks, sesuai dengan permintaan Interpol yang didasari surat perintah penahanan yang dikeluarkan pengadilan Swedia. "Jika surat itu sampai kepada kami dan kami tahu di mana dia berada, tentu kami akan meringkusnya," demikian dikatakan Scotland Yard.

Assange, 39 tahun, disebut-sebut bersembunyi di luar London. Ia tiarap sejak kemunculannya di Jenewa, Swiss, pada 5 November lalu. Assange diincar Amerika Serikat setelah mengunggah lebih dari 250 ribu dokumen milik Kementerian Luar Negeri dan lembaga milik negeri adidaya itu di seluruh dunia. Situsnya Wikileaks sempat dibanjiri pengunjung.

Juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs, justru menuding pembocoran ala Wikileaks ini bisa mengacaukan keamanan nasional. "Membahayakan diplomat-diplomat kami, agen-agen intelijen, dan orang-orang di seluruh dunia yang datang ke Amerika Serikat," ujar Gibbs. "Orang-orang yang mencari dukungan terhadap pemerintahan yang demokratis dan terbuka."

Cuma, Assange dikejar-kejar Interpol bukan karena kawat diplomatik itu muncul di WikiLeaks. Bukan pula karena tuduhan perkosaan atau pencabulan terhadap dua perempuan berumur 30 tahunan di Swedia pada saat ia menggelar konferensi di sana pada Agustus lalu. Ketika itu Assange disebut-sebut berhubungan intim dengan dua perempuan dalam tempo empat hari.

"Assange hendak diadili karena berhubungan seks tanpa kondom," demikian seperti dilansir media Inggris, The Daily Mail. Salah satu perempuan itu adalah seorang anggota panitia penyelenggara konferensi yang dihadiri Assange di Stockholm. Perempuan A, begitu media menyebutnya, bekerja sebagai Partai Sosial Demokrat di sana.

"Mereka belum pernah bertemu sebelumnya," demikian Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dirilis The Daily Mail. Perempuan A ini, yang mengaku kagum kepada pendiri WikiLeaks itu, kemudian menawari Assange untuk menginap di rumahnya di Sodermain, Stockholm. Keduanya lalu pergi makan malam dan ketika pulang, hubungan intim pun terjadi.

"Tapi ada masalah dengan kondom," demikian seperti dimuat di BAP. "Perempuan A menuduh Assange sengaja. Assange mengatakan kondomnya lepas begitu saja." Tak lama keduanya berbaikan dan perempuan A ini datang ke seminar Assange keesokan harinya. Di seminar ini rupanya Assange kesengsem dengan perempuan B, yang berambut blonde.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti juga perempuan A, cewek B mengaku nge-fan berat dengan Assange, yang baru saja mengunggah dokumen Perang Afganistan ke laman situs WikiLeaks. "Dia keren, berani, dan mempesona," kata cewek B itu kepada polisi. Belakangan hubungan itu berlanjut. "Cewek ini agak mencurigakan," kata seorang teman Assange.

Meski begitu, hubungan keduanya kian akrab. Seperti juga bersama perempuan A, Assange pun tidur dengan cewek B. Malah keduanya tidur di kamar tempat Assange pernah berhubungan intim dengan perempuan A, dua hari sebelumnya. Lama-kelamaan hubungan itu, kata cewek B, tak lagi menggairahkan. "Dia lebih peduli dengan komputernya," tuturnya.

Lalu entah bagaimana kisahnya, cewek B ini bisa mengontak perempuan A. Selanjutnya, keluarlah tuduhan pelecehan seksual itu. Belakangan jaksa senior di sana mengatakan tak ada tanda-tanda pelecehan seksual, apalagi pemerkosaan. Cuma, setelah kawat diplomatik itu membuat heboh dunia, kasus Assange kembali dibuka, dan ia pun diburu.

THEDAILYMAIL | INDEPENDENT | GUARDIAN | ANDREE PRIYANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran