Rivalitas India dan Pakistan yang berkekuatan senjata nuklir teratur melakukan tes rudal, dan dalam beberapa kasus mencantumkan catatan kemajuan masing-masing. Juru bicara Kementrian Pertahanan Sitanshu Kar bilang Pakistan sudah diberitahu menjelang tes hari ini sebagai “praktek standar”.
Kar menyebutkan, Agni-1 yang dikembangkan -sebuah rudal jelajah berjangkauan 700 kilometer- ditembakkan dari sebuah lokasi tes menuju sasaran sebuah pulau kosong di negara bagian timur, Orissa. “Misil mengikuti penjejak dengan sempurna dan mencapai titik sasaran yang dirancang di Teluk Bengal di mana sebuah kapal-kapal peykasi diledakkan,” tutur Kar.
Misil berbobot 12 ton, dikembangkan di India, telah menggendong sistem navigasi canggih dan dapat dimuati hingga 1000 kilogram hulu ledak, termasuk bom nuklir. Ini adalah lanjutan beberapa kali tes, termasuk pada 28 Maret lalu pada kawasan tembak yang sama di Orissa, sebagai bagian pelatihan militer untuk meningkatkan ketrampilan personel pertahanan.
New Delhi menambahkan mereka sudah mengembangkan misil pencegat anyar -termasuk rudal jarak pendek Prithvi, rudal anti tank Nag dan rudal jelajah supersonic BrahMos- sebagai kekuatan penyeimbang terhadap negara tetangganya Cina dan Pakistan.
AP | dwi a