TEMPO Interaktif, New York - Mantan Presiden Amerika Serikat George W Bush dituduh berdusta. "Dia tidak berkata yang sebenarnya," ujar mantan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder seperti dikutip CNN, Kamis (11/11).
Dalam buku "Decision Points", Bush menulis pada Januari 2002 Gedung Putih bertemu Schroeder yang berkata, "Apa yang terjadi di Afganistan, terjadi pula di Irak. Negara yang mendukung teror harus mendapat ganjaran. Kalau anda mengambil tindakan yang tepat dan cepat, saya bersama anda."
"Saya menganggap kalimat itu sebagai dukungan," tulis Bush di buku yang baru diterbitkan Selasa lalu tersebut. "Namun dalam pemilihan umum Jerman akhir tahun itu, Schroeder berpaling. Dia menolak menggunakan kekerasan terhadap Irak."
Hubungan keduanya langsung rusak. Terlebih setelah Menteri Keadilan Jerman menuding kebijakan perang Bush sekadar mengalihkan isu politik dalam negeri, layaknya Adolf Hitler dalam Perang Dunia II.
Berbicara kepada harian Jerman Der Spiegel di hari yang sama, Schroeder mengaku pertemuan itu hanya membahas kemungkinan keterlibatan mantan Presiden Irak Saddam Hussein dalam Serangan 11 September 2001, tanpa komitmen apa pun.
Jika Irak terbukti melindungi petempur Al-Qaidah, dia melanjutkan, Jerman akan berada di sisi AS. "Namun, seperti yang terbukti pada 2002, keterlibatan itu hanya rekayasa," katanya.
CNN | REZA M