Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ssstt, Ada Aktivitas di Reaktor Nuklir Korea Utara  

image-gnews
Situs Yongbyon, Korea Utara. Foto: dailymail.co.uk
Situs Yongbyon, Korea Utara. Foto: dailymail.co.uk
Iklan
TEMPO Interaktif, Washington -Korea Utara terus menjaga para pengamat menebak-nebak. Pekan lalu, telah dipromosikan putra bungsu pemimpin saat ini, Kim Jong il, mendorong spekulasi bahwa dia berada dalam trek untuk menggantikan ayahnya. Dan sekarang, tampak adanya aktivitas pembangunan di situs yang pernah dipakai memproduksi plutonium untuk senjata nuklir mereka.

Sebuah foto yang diambil akhir pekan lalu oleh DigitalGlobe, sebuah firma satelit komersial, menunjukkan pembangunan baru atau aktivitas evakuasi di area sekitar menara pendingin yang telah dihancurkan pada lokasi situs Yongbyon. Para pakar bilang, pembangunan tampak menjadi sinyal pertama aktivitas asli dari Yongbyon sejak 2008, ketika menara pendingin telah dirobohkan sebagai bagian kesepakatan yang dibuat dalam perundingan atas program nuklir Korea Utara.

Gambar-gambar tersebut memergoki truk, dan pembangunan besar atau ekskavasi peralatan diantara dua gedung baru yang kecil, menurut sebuah laporan oleh Institute for Science and International Security. Apa arti yang terjadi dari semua aktivitas, ujar David Albright, penulis laporan itu, belum jelas.

Albright mengatakan bahwa kegiatan itu dapat berarti bahwa Korea Utara bergerak menuju pembukaan kembali reaktor Yongbyon sebagai bagian dari rencana untuk meningkatkan cadangan plutonium -sekarang diperkirakan hanya di bawah 80 pounds. Kemudian, bisa juga lebih jauh, sebut Joel S. Wit, seorang pengamat Korea Utara dan mantan pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. “Untuk menunjukkan, untuk menarik perhatian kita,” imbuh Wit, semalam, (pagi tadi WIB). Pyongyang sadar betul bahwa fasilitas-fasilitas nuklirnya beradsa di bawah pengawasan hampir konstan oleh satelit intelijen maupun komersial.

Korea Utara yang telah menyebut dirinya sebagai sebuah “negara senjata nuklir”, telah bersumpah selama beberapa bulan untuk membuka bebera tipe aktivitas nuklir. Kini, dari gambar-gambar terbaru satelit membuat para pakar cemas bahwa Korea Utara telah memenuhi janjinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Itu belum berarti jelas apa yang bakal terjadi,” tutur Jonathan Pollack, seorang pakar keamanan Korea Utara di US Naval War College, “Tapi apapun konstruksi baru di Yongbyon bukanlah hal baik.” Pollack mengatakan bahwa Korea Utara telah memicu perhatian Amerika sebelumnya. Pada Oktober 2006, dilakukan tes sebuah sumber nuklir, mendorong pemerintahan George W. Bush membuka perundingan dengan Pyongyang. Mereka melakukan uji coba tes bom nuklir pada Mei 2009 lalu.

The Washington Post | dwi a

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.