Dalam melancarkan aksinya itu, Mustafa, yang juga kawan dekat putra Presiden Mesir Husni Mubarak, mengutus seorang pensiunan polisi Muhsin el-Sukkary dengan imbalan US$ 2 juta. Sukkary pun menghabisi Tamim di Dubai pada Juli 2008. Sukkary sendiri divonis hukuman penjara 25 tahun. Sanksi hukuman yang ringan ini pun menuai kecaman.
"Ini bukti perkawinan antara penguasa dan pengusaha," kata Abdullah el-Sinnawi, editor harian oposisi Al-Arabi. "Rezim berusaha melindungi orang-orangnya." Maklum saja, Talaat Mustafa Grup merupakan perusahaan pengembang properti terbesar di Mesir. Salah satu proyeknya yang terkenal adalah kawasan mewah seluas 33 km persegi di Kairo.
Bisnis pulalah yang mempertemukan Mustafa dengan Tamim pada 2004. Kedua sejoli itu bertemu di sebuah resor di tepi Laut Merah. Cinta pun bersemi. Tamim, yang ngetop sejak 1990-an itu pun meminta Mustafa membantu menceraikan suaminya. Belakangan hubungan keduanya renggang setelah ibu Mustafa tak setuju anaknya menikahi Tamim.
| AP | GUARDIAN | ANDREE PRIYANTO