Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menggambarkan PLTN itu sebagai 'jangkar' yang akan menjaga Iran mematuhi janji Iran menggunakannya untuk listrik nuklir secara damai.
"Itu sebuah jangkar sangat penting yang menjaga Iran dalam rezim "non proliferasi," ujar Lavrov kepada wartawan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi kawasan di sebuah resor di Sochi, Laut Hitam. "Hal itu dilindungi sepenuhnya dari apapun risiko-risiko proliferasi. Gagasan ini dimiliki oleh semua pemimpin negara-negara Barat."
Baca Juga:
Pengumpulan bahan bakar nuklir pertama ke reaktor bakal digelar Sabtu lusa yang menandai sebuah upacara di Bushehr termasuk Kepala Badan Nuklir Rusia, Sergei Kiriyenko.
Rusia memang telah membangun PLTN sejak pertengahan 1990-an tetapi proyek telah dirusak oleh serangkaian penundaan dan isu sangat sensitif di tengah konfrontasi atas program nuklir Iran.
Para pejabat Rusia telah menegaskan bahwa mereka masih menguji coba untuk PLTN berdaya 1000 megawatt untuk memulai kerja yang signifikan, dengan fasilias yang beroperasi pada minimal satu pesen setelah 3-4 bulan.
Baca Juga:
The Straits Times | dwi a