Ajang yang digelar saban tahun dan sudah 20 edisi ini memang ditujukan buat menggenjot rasa percaya diri kaum hawa bertubuh tambun. Maklum saja di Italia, mereka ini merasa seperti warga kelas dua. "Kami ini korban diskriminasi," ujar Antonia Bartolo, 37 tahun, seorang jururawat asal Milan. "Di bus, misalnya, orang-orang suka menertawai kami."
Ide acara ini datangnya dari Gianfranco Lazzereschi. "Kenapa mereka ini tak bisa tampil seperti cewek-cewek yang lain?" kata Lazzereschi, seraya mengatakan bahwa kecantikan itu tak mesti diukur dari tubuh yang tinggi dan langsing. "Seperti kebanyakan ajang kontes kecantikan lainnya," ujanya lagi. "Lihatlah mereka ini kan nggak kalah cantik."
Sebab itu, panitia mensyaratkan perempuan yang ikut mestilah berbobot minimal 100 kilogram. Setelah itu seperti ajang-ajang kontes kecantikan lainnya mereka diminta mengenakan beragam busana, mulai dari pakaian renang sampai gaun mewah. Bedanya, pemenang kontes ini tak dapat apa-apa kecuali sebuah kue raksasa.
| SMH | DRE